Cinta yang Bertepuk Sebelah Tangan Bisa Bikin Seseorang Kena Penyakit Mental

Cinta dan Rahasia
Mulailah membaca dengan Bismillah, akhiri dengan Istighfar. Kisah didramatisir dari kisah nyata.
Konten dari Pengguna
25 September 2021 10:23 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Cinta dan Rahasia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Salah satunya adalah ketika seseorang mengalami cinta yang bertepuk sebelah tangan. Foto. dok: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Salah satunya adalah ketika seseorang mengalami cinta yang bertepuk sebelah tangan. Foto. dok: Pixabay
ADVERTISEMENT
Penyakit mental merupakan salah satu yang seharusnya dihindari oleh orang-orang. Sayangnya beberapa keadaan justru malah membuat seseorang kena penyakit mental. Salah satunya adalah ketika seseorang mengalami cinta yang bertepuk sebelah tangan.
ADVERTISEMENT
Lantas apa yang membuat orang yang mengalami cinta sebelah tangan mengalami penyakit mental? Beberapa hal bisa menjelaskan hal ini. Penasaran? Diyakini bahwa cinta sepihak atau cinta tak berbalas akan menyebabkan seseorang terkena penyakit mental.
Penelitian telah menemukan bahwa dalam beberapa kasus cinta bertepuk sebelah tangan bisa sangat fatal. Foto. dok: Pixabay
Alasan untuk ini adalah bahwa tidak ada kendali atas diri orang itu sendiri, dan dia mulai menjadi gila dalam cinta orang seperti itu, yang bahkan tidak tahu tentang perasaannya.
Penelitian telah menemukan bahwa dalam beberapa kasus cinta bertepuk sebelah tangan bisa sangat fatal.
Telah diamati bahwa dalam cinta tak berbalas, orang tersebut mulai mengharapkan sesuatu dari yang lain. Situasi ini bisa berbahaya karena seseorang akan terobsesi nantinya.
Situasi ini bisa berbahaya karena seseorang akan terobsesi nantinya. Foto. dok: Pixabay
Rasa obsesi ini akan memicu beragam hal yang kurang baik sehingga memberikan dampak buruk bagi orang yang mengalami cinta bertepuk sebelah tangan.
ADVERTISEMENT
Singkatnya, orang yang cintanya bertepuk sebelah tangan akan kehilangan rasionalitas pada diri mereka dan lebih fokus pada orang yang mereka cintai itu walau orang tersebut tidak membalas cinta orang yang menyukainya.