Isador Straus dan Ida Blun, Kisah Cinta yang Kandas Bersama RMS Titanic

Cinta dan Rahasia
Mulailah membaca dengan Bismillah, akhiri dengan Istighfar. Kisah didramatisir dari kisah nyata.
Konten dari Pengguna
3 Agustus 2021 21:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Cinta dan Rahasia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Setelah perang, ayahnya, Lazarus Straus, membuka penjualan barang pecah belah. Foto. dok: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Setelah perang, ayahnya, Lazarus Straus, membuka penjualan barang pecah belah. Foto. dok: Pixabay
ADVERTISEMENT
Kejadian RMS Titanic memang menyisakan banyak misteri dan kisah pilu.
ADVERTISEMENT
Tidak heran jika kisah kapal yang dianggap sebagai kapal termegah di zamannya ini memang selalu menarik buat disimak. Salah satu kisah pilunya adalah ternyata pernah ada pasangan yang luar biasa berakhir kisah cintanya bersama dengan tenggelamnya kapal ini.
Ya, ini adalah kisah megenai Isador Straus dan pasangannya Rosalie Ida Blun. Seperti apa kisah percintaan mereka sampai akhirnya keduanya menjadi korban tenggelamnya kapal RMS Titanic?
Isador Straus, lahir di Jerman, beremigrasi ke Amerika dan melayani Konfederasi selama Perang Saudara Amerika. Setelah perang, ayahnya, Lazarus Straus, membuka penjualan barang pecah belah.
Pada tahun 1896 Isador dan Nathan mencapai kesepakatan menjadi pengelola penuh atas Macy’s. Foto. dok: Pixabay
Perusahaannya adalah R. H. Macy and Company. Barang pecah belah mereka terjual dengan baik, dan pada tahun 1888 Isador dan saudaranya Nathan menjadi mitra penuh di Macy's.
ADVERTISEMENT
Isador saat itu menikahi Rosalie Ida Blun, yang hanya dikenal sebagai Ida, dan pasangan itu membesarkan enam anak mereka (ketujuh meninggal saat masih bayi) di New York.
Pada tahun 1896 Isador dan Nathan mencapai kesepakatan menjadi pengelola penuh atas Macy’s. Isador sering bepergian, baik untuk bisnis perusahaan maupun selama masa jabatan di Kongres. Ida bepergian dengannya ketika dia bisa, ketika dia tidak, pasangan itu saling menulis surat setiap hari.
Teman dan kenalan menyebut mereka sangat dekat. Mereka menghabiskan musim dingin 1911-12 di Prancis Selatan, berkeliling negara-negara lain di awal musim semi, sebelum menaiki kapal untuk pulang.
Isador menolak masuk ke kapal sementara masih ada wanita dan anak-anak di atas kapal yang tenggelam. Foto. dok: Pixabay
Kapal itu adalah RMS Titanic. Saksi mata melaporkan saat kapal tenggelam Isador dan Ida ditawari kursi di Sekoci 8. Isador menolak masuk ke kapal sementara masih ada wanita dan anak-anak di atas kapal yang tenggelam.
ADVERTISEMENT
Dia mendesak istrinya untuk naik, tetapi dia menolak, mengatakan sesuatu yang luar biasa.
“Kami telah hidup bersama selama bertahun-tahun. Kemana kamu pergi, aku pergi” ucapnya.
Mereka kemudian telah menikah 41 tahun. Keduanya tewas bersama-sama, terakhir terlihat di dek kapal. Tubuh Isador ditemukan, meskipun Ida tidak. Sebuah cenotaph dibuat atas nama mereka ada di Pemakaman Woodlawn, Bronx, New York.