Joan of Kent, Putri Wales Pertama yang Penuh Kontroversi Percintaan

Seperti yang ada pada diri Joan of Kent di mana wanita yang satu ini dianggap sebagai wanita yang penuh dengan kontroversi. Foto. dok: Pixabay

Percintaan memang rumit, seseorang bahkan bisa menjadi penuh kontroversi akibat terlibat sebuah percintaan. Seperti yang ada pada diri Joan of Kent di mana wanita yang satu ini dianggap sebagai wanita yang penuh dengan kontroversi.

Kecantikan dirinya tak diragukan, namun perilakunya soal percintaanlah yang membuatnya menjadi sorotan.

Seperti apa kisahnya? Menurut pengamat kontemporer, Joan of Kent hampir pasti merupakan wanita paling cantik di seluruh wilayah Inggris, dan yang paling penuh kasih.

Meskipun demikian, pernikahan mereka pada tahun 1361 mengejutkan banyak orang. Foto. dok: Pixabay

Dia memiliki watak yang ramah plus bisa mengamankan hati Edward dari Woodstock, putra dan pewaris Raja Edward III dari Inggris. Meskipun demikian, pernikahan mereka pada tahun 1361 mengejutkan banyak orang.

Meski Joan sangat cantik dan merupakan keturunan bangsawan, dia ternyata telah menikah dua kali dan merupakan ibu dari empat orang anak. Bahkan di dua pernikahan awalnya sangat dipenuhi kontroversi.

Joan baru berusia 12 tahun ketika dia menikah untuk pertama kalinya. Dia jatuh cinta dengan seorang ksatria bernama Thomas Holland.

Dia berusia 26 tahun dan tidak memiliki kekayaan pribadi yang besar. Karena orang tuanya akan menentang persatuan mereka, pasangan itu menikah secara rahasia. Segera setelah itu, Thomas pergi berperang.

Mungkin percaya bahwa Thomas akan terbunuh dalam pertempuran, dia menerimanya. Foto. dok: Pixabay

Tak lama setelah itu, putra Earl of Salisbury memintanya untuk menikah. Mungkin percaya bahwa Thomas akan terbunuh dalam pertempuran, dia menerimanya.

Tanpa disangka, Thomas kembali dan selamat hingga hal ini memicu pertikaian hukum tentang siapa suami sah Joan.

Pada akhirnya, Thomas menang. Thomas dan Joan memiliki empat orang anak. Sayangnya Thomas meninggal muda.

Ya, untungnya masa lalunya yang penuh kontroversi tidak membuatnya terhenti menjadi seorang putri Wales pertama setelah memenangkan hati pangeran Edward.