Karena Gemuk dan Tidak Bisa Punya Anak, Suami Meninggalkanku demi Selingkuhannya

Cinta dan Rahasia
Mulailah membaca dengan Bismillah, akhiri dengan Istighfar. Kisah didramatisir dari kisah nyata.
Konten dari Pengguna
28 Oktober 2020 20:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Cinta dan Rahasia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dok. Pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Dok. Pixabay.com
ADVERTISEMENT
Disclaimer: Cerita ini hanyalah fiksi
Aku sudah menikah dengan Nick selama lima tahun. Selama itu aku berusaha untuk segera memiliki anak tapi Tuhan tak kunjung menjawab keinginanku. Nick sangat yakin kalau penyebab kami tidak bisa memiliki keturunan adalah berat badanku yang cukup dikatakan berlebihan.
ADVERTISEMENT
Bukan berarti aku mengabaikan pendapat suamiku, hanya saja ketika aku mulai mengikuti gym dan melakukan diet ketat, berat badanku justru semakin bertambah. Aku tidak mengerti apa yang salah dari badanku hingga aku tidak bisa memiliki tubuh langsing seperti kebanyakan wanita. Aku tahu kalau aku harus segera memiliki anak sebelum Nick pergi meninggalkanku untuk wanita lain.
Profesiku sebagai koki di salah satu restoran ternama memaksa aku harus mencicipi beragam makanan yang sudah ku masak. Meski pekerjaan yang kujalani terbilang memiliki tekanan cukup tinggi, tetapi aku tidak merasakan perubahan dari tubuhku.
Suatu hari aku sedang mengerjakan beberapa pesanan pelanggan, tiba-tiba mataku mulai berkunang-kunang dan perlahan menghitam. Ketika aku membuka mata kembali, aku menemukan diriku tengah terbaring di sebuah ranjang rumah sakit. Beberapa atasan dan temanku ada di sana, mereka mengatakan kalau aku pingsan dan hampir menciptakan kebakaran restoran.
ADVERTISEMENT
Untungnya, api yang kuhasilkan bisa dipadamkan hanya dengan alat pemadam darurat. Kukira hari itu akan membawa situasiku semakin buruk tetapi ternyata sebaliknya. Kejadian itu justru mengubah seluruh hidupku.
Para rekan kerjaku langsung menghubungi Nick ketika aku dilarikan ke rumah sakit. Tak lama setelah aku sadar, Nick datang dengan wajah yang ceria tanpa terlihat khawatir sedikit pun pada kondisiku. "Aku punya berita baik untukmu" ucapku ketika melihatnya berjalan memasuki ruangan tempat aku dirawat.
"Aku juga, tapi biar aku dulu yang bicara" balasnya, "oke" sahutku. "Aku akan meninggalkan kamu untuk wanita muda yang sudah hamil anakku. Dia tidak bertubuh paus seperti kamu, dia bisa memberikanku anak!" tambahnya, seketika ucapannya membuat hatiku terasa terjun ke dalam jurang yang sangat dalam. Nick mulai mengeluarkan beberapa lembar kertas yang harus ku tandatangani.
ADVERTISEMENT
"Dengan senang hati aku akan menandatangani semua berkas itu" jawabku. Nick pun mulai menaruh beberapa lembar kertas ke atas selimut dan menyodorkan pulpen untukku. Aku mengambil pulpen itu dan mulai menandatangani beberapa lembar kertas. Setelah semuanya selesai, aku kembali memberikan kertas itu pada Nick.
"Terima kasih karena telah mengakhiri ini tanpa banyak drama" ucapnya, mungkin hari itu aku kalah karena telah kehilangan suamiku tetapi aku memenangkan perang untuk kebahagiaanku. Selama ini Nick selalu menganiaya aku setiap hari hanya karena aku tidak bisa menurunkan berat badanku.
"Jadi apa yang ingin kamu bicarakan padaku?" Tambahnya, "aku sedang hamil tiga bulan dan pamanku baru saja meninggal. Dia meninggalkan seluruh asetnya padaku" jawabku. Aku tidak pernah melihat seseorang mengubah pilihan hidupnya begitu cepat, setelah mendengar jawabanku Nick langsung merobek surat perceraian kami.
ADVERTISEMENT
"Tolong maafkan aku dan lupakan hal yang tidak masuk akal yang baru saja aku katakan, yang terpenting kita akan memiliki anak" ucapnya. "Tidak ini bayiku, punyamu yang bersama wanita itu" jawabku. Aku meminta seorang perawat untuk mengusir Nick dari ruang rawatku.
Dua tahun setelahnya ketika aku tengah bermain di taman bersama anakku, aku melihat mantan suamiku bersama dengan anaknya. Ia terlihat sangat malu dan terus menyembunyikan anaknya. Jelas sekali kalau anak itu bukanlah miliknya. Aku masih belum bisa menurunkan berat badanku tetapi aku membuang rasa tidak amanku ketika bersama Nick dan berubah menjadi lebih percaya diri sekaligus bahagia.