Kesetiaanku Goyah karena Ia Lebih 'Menarik' dari Suamiku

Cinta dan Rahasia
Mulailah membaca dengan Bismillah, akhiri dengan Istighfar. Kisah didramatisir dari kisah nyata.
Konten dari Pengguna
27 Mei 2020 19:39 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Cinta dan Rahasia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dok. Pixabay.com/geralt
zoom-in-whitePerbesar
Dok. Pixabay.com/geralt
ADVERTISEMENT
Disclaimer: Cerita ini hanyalah fiksi
Entah apa yang kulakukan ini normal atau tidak, tetapi setiap kali melihat pria aku selalu mengarah kepada bagian vital mereka. Ada sensasi tersendiri saat melihat sesuatu yang menonjol di balik celana mereka.
ADVERTISEMENT
Namaku Wiwi, seorang pegawai swasta di salah satu department store, sedangkan suamiku bekerja sebagai pegawai negeri. Kami tinggal di sebuah perkampungan yang padat dan masing-masing mengenal baik tetangga kami. Aku terkenal tidak pernah bergaul dengan ibu-ibu di sana dan biasanya hanya berdiam di rumah.
Seringnya suamiku pergi ke luar kota membuat para tetanggaku terheran karena aku tetap tidak keluar rumah jika tidak ada yang perlu kubeli. Aku sangat nyaman tinggal di dalam rumah dan selalu berusaha menghindari rumor tidak menyenangkan terhadap keluarga kecil kami.
Sebenarnya caraku ini berhasil, kami hanya digosipkan sebagai pasangan aneh yang tidak mau keluar rumah. Jelas saja kami tidak mau keluar hanya sekadar basa-basi dengan mereka, omongan tetangga terkadang membuat kupingku sakit karena jauh dari kenyataannya.
ADVERTISEMENT
Karena sudah tahu kalau aku tidak pernah keluar rumah maka beberapa dari mereka akan menghampiriku ke rumah jika ada keperluan. Suatu malam ada seseorang yang mengetuk pintu rumahku, saat itu suami yang pergi keluar kamar untuk membukanya.
Aku menyusul setelah memakai pakaian yang cukup sopan untuk melihat siapa yang datang malam itu. Rupanya aku menemukan suamiku sedang berbincang dengan pak RT di ruang tamu kami. Aku bergegas ke dapur untuk membuatkan mereka kopi hitam, setelah selesai aku mengantarkannya ke depan lalu duduk di sebelah suamiku.
Posisi kami berseberangan dan karena ia melebarkan kaki seperti posisi duduk laki-laki pada umumnya maka dengan mudah aku melihat ke bagian pribadinya. Aku melihat ada sesuatu yang menarik di bawah sana. Seketika darahku berdesir dan ada sesuatu yang bergejolak di dalam diriku.
ADVERTISEMENT
Aku terus curi-curi pandang ke arah sana saat mereka sedang asyik membicarakan sesuatu hingga suatu saat mataku bertemu dengan matanya. Sejak tadi rupanya ia diam-diam memperhatikanku melihat ke area pribadinya, tetapi dengan sengaja ia malah memperlebar jarak kakinya.
Aksinya itu membuat gejolak dalam diriku semakin membesar. Napasku semakin memburu dan aku hanya bisa menelan ludahku sendiri. Mereka selesai berbincang dan akhirnya pak RT kembali ke rumahnya. Ada rasa menyesal karena perbincangan itu harus berakhir dan dengan cepat kusalurkan hasrat itu pada suamiku.
Ada perasaan ingin sekali mencicipi hal itu di bawah sana tetapi semua itu buru-buru aku hilangkan. Semakin berusaha kuhilangkan semakin besar pula rasa penasaranku.
Satu bulan berlalu dan aku masih terus memikirkan bagaimana rasanya yang ada di bawah sana. Sampai suatu ketika suamiku izin akan pergi dinas keluar kota selama dua hari dan aku merasa itulah kesempatanku. Hari itu suamiku sudah pergi pagi-pagi sekali dan entah bagaimana pak RT mengetahui hal itu.
ADVERTISEMENT
Di jam 10 pagi, ia mengetuk pintu rumahku dan ketika kubuka aku mempersilahkannya masuk. Ia segera masuk ke dalam dan mulai menciumku dengan sangat bernafsu. Kukira sudah tidak perlu basa-basi lagi untuk memulai semuanya. Toh aku juga sudah memikirkan apa yang ia miliki selama satu bulan.
Setelah selesai, aku tersenyum puas karena akhirnya semua itu bukanlah khayalanku saja.
“Aku senang kamu selalu melihat ke arah sana. Karena selama ini aku juga terus melihat ke arahmu,” ucapnya.
Diam-diam selama ini dia memperhatikanku dan memendam hasrat padaku. Entah mengapa ada rasa senang ketika dia mengatakan hal itu yang berarti selama ini dia juga menginginkanku. Setelah selesai, pak RT kembali pergi untuk menemui warga yang lain dan ia berjanji akan terus mengunjungiku jika ada kesempatan.
ADVERTISEMENT
Kepergiannya membuat hatiku sedih sekaligus bahagia karena kami memiliki ketertarikan yang sama meski tanpa ada perasaan. Aku tetap mencintai suamiku tetapi miliknya terasa lebih memuaskan untukku. Keesokan harinya ia datang di jam yang sama karena tetanggaku banyak yang tidak berada di rumah.
Banyak dari mereka yang harus pergi bekerja dan menemani anaknya di sekolah. Aku bersyukur karena rumahku berada paling ujung dan tidak terlalu terlihat ke jalan besar. Kami melakukannya lagi dan kali ini dengan tempo yang lebih lambat, dia sangat bisa membawa suasana dan menghanyutkanku.
Selama melakukannya aku tidak pernah berpikir tentang suamiku, aku merasa bersalah ketika dia sudah kembali pada istrinya. Ketika suamiku pulang, aku melakukannya lagi tetapi kali ini rasanya sudah berbeda. Mungkin karena aku sudah bertemu dengan dia yang bisa memuaskan hasratku.
ADVERTISEMENT
Semua itu tetap berjalan dan tersimpan rapat-rapat di antara kami. Suamiku ataupun istrinya pun tidak curiga karena kami benar-benar bisa menutupi skandal itu dengan baik. Kami melakukannya lagi dan lagi terlebih jika suamiku mendapat tugas keluar kota untuk beberapa malam, biasanya kami pergi ke hotel dan menetap di sana sampai satu hari sebelum suamiku kembali.
Kami mengatur dan menutupinya dengan sangat rapi sampai-sampai pasangan kami tidak menyadari kalau kami pergi bersama. Aku berharap semua ini tidak akan pernah berakhir agar aku bisa terus merasa terpuaskan olehnya. Terkadang aku merasa sangat iri dengan istrinya yang pasti bisa terus merasa terpuaskan, sedangkan aku harus cukup puas dengan apa yang suamiku miliki.
ADVERTISEMENT