Ketika Dua Ilmuwan Hebat Bersatu Lewat Cinta Sejati
Konten dari Pengguna
11 Juni 2021 11:27 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Cinta dan Rahasia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam sebuah percintaan, seseorang bisa membuat hal yang menarik dan unik. Bekerjasama dengan pasangan mereka, orang yang jatuh cinta bisa membuat hal yang tidak terbayangkan. Salah satu contohnya adalah ketika Pierre dan Marie Currie yang merupakan ilmuwan saling jatuh cinta.
ADVERTISEMENT
Memang bicara soal keduanya, kisah cintanya tidak sepopuler kisah cinta yang lain. Namun sebagai orang besar di masa lalu, keduanya benar-benar memperlihatkan bagaimana cinta bisa membuat mereka justru lebih produktif untuk menciptakan hal-hal baru yang luar biasa.
Kisah cinta keduanya dimulai di Paris ketika Marie masih menjadi salah satu mahasiswa di Prancis.
Sayangnya, Pierre yang suka dengannya melontarkan lamaran. Alih-alih menerimanya, lamaran ini justru ditolak oleh Marrie karena ingin pergi kembali ke Polandia.
Kerennya, Pierre tidak patah semangat, dia justru mengambil celah kembalinya Marie ke Polandia menjadi jalan untuk mendapatkan hati sang wanita. Pierre bersedia ikut Marie ke Polandia meski dia harus menjadi guru bahasa Prancis di sana.
Cara luar biasa ini berhasil di mana Marie akhirnya luluh hingga keduanya menikah satu tahun kemudian.
ADVERTISEMENT
Tidak kehilangan produktivitas, keduanya justru malah menciptakan hal yang luar biasa di sana.
Baik Marie dan Pierre berhasil menciptakan sejumlah terobosan sains yang mencakup radium dan polonium.
Kerennya, keduanya justru malah mendapatkan sebuah hadiah Nobel karena berhasil menemukan radioaktivitas.
Di sini sudah jelas bagaimana kekuatan cinta berbicara. Lewat usaha gigih dan rasa kasih sayang, keduanya bahkan berhasil meraih hal yang mungkin tak terpikirkan oleh mereka sendiri.