news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pria yang Kunafkahi Berselingkuh dan Mencuri Uangku

Cinta dan Rahasia
Mulailah membaca dengan Bismillah, akhiri dengan Istighfar. Kisah didramatisir dari kisah nyata.
Konten dari Pengguna
15 November 2020 14:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Cinta dan Rahasia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dok. Pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Dok. Pixabay.com
ADVERTISEMENT
Disclaimer: Cerita ini hanyalah fiksi
Aku merasa menjadi wanita paling bodoh saat mengingat semua kejadian ini. Tak kusangka cinta dapat membuat mataku yang indah menjadi buta karenanya. Ayahku seorang bussiness man dan rekeningku selalu dipenuhi dengan nominal yang mencengangkan sejak dulu.
ADVERTISEMENT
Kisah cinta yang kusesali berawal dari pertemuanku dengan Anthony di kelas biologi di universitas. Mulanya kami hanya berteman tetapi perasaan itu terus berkembang hingga akhirnya kami menjalin kasih. Anthony berasal dari keluarga miskin dan hubungan kami tentu ditentang oleh ayahku. Dia bilang "Anthony bukan pria terbaik untukku," tetapi saat itu aku justru menentang balik pendapatnya.
Aku adalah anak satu-satunya yang ayah miliki, sudah pasti dia tidak akan menghalangi apa pun yang kumau. Dengan kecewa ayahku harus merestui hubungan kami meski aku dan Anthony tidak berniat untuk menikah. Sejak memulai hubunganku dengan Anthony, aku selalu memberinya uang yang cukup agar dia bisa menjalani hidup enak di kampus.
Namun ketika kami lulus, Anthony mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan ke jenjang selanjutnya. Ia tidak memiliki waktu untuk mencari pekerjaan, jadi aku tetap memberinya uang agar dia bisa membeli baju dan membiayai penelitian dia. Aku juga yang membayar ketika kami pergi ke mana pun, Anthony tak pernah sekali pun mengeluarkan uang untuk itu.
ADVERTISEMENT
Aku terus memberinya uang hanya karena aku mencintainya. Aku tidak ingin dia terlantar atau menderita hanya karena tidak memiliki uang. Tiga tahun berlalu, ayah meninggalkan aku dan menjadikan aku pemilik dari perusahaannya. Di usiaku yang baru 25 tahun, aku sudah bisa hidup mapan.
"Aku akan mencarikanmu pekerjaan di perusahaanku" ucapku malam itu, tetapi di luar dugaanku dia menolaknya. "Aku akan melakukannya dengan caraku sendiri, aku akan segera mendapat pekerjaan, percaya padaku" jawabnya. Ucapan itu terus berulang selama lima tahun tetapi tak pernah ia buktikan padaku ucapannya.
Anthony selalu bersenang-senang ketika aku membayar semua permintaannya. Seiring berjalannya waktu, aku kehilangan banyak uang di rekeningku dan Anthony tidak melakukan apa pun untuk itu. Aku percaya pada setiap perkataan Anthony karena aku mencintainya.
ADVERTISEMENT
Saat itu aku berpikir jika cintaku tulus maka aku harus memiliki kepercayaan penuh untuknya. Hingga suatu hari ketika aku tengah menghadiri sebuah rapat penting di salah satu hotel mewah ternama, aku melihat Anthony bersama wanita lain. "Selama ini dia mengkhianatiku?" Pikirku, aku memutuskan untuk mengikutinya dan meninggalkan beberapa kolega bisnisku.
Anthony mengajak wanita itu ke sebuah mal dan membelikannya sebuah berlian mahal juga baju dari desainer ternama. Aku mulai geram tetapi kuurungkan niatku untuk menghampirinya saat itu. Aku tetap mengikuti ke mana pun Anthony pergi hingga mereka memasuki pelataran showroom mobil.
"Dia membelikan wanita itu mobil mewah baru dengan uangku?" Geramku dalam hati. Aku merasa hatiku begitu berkecamuk, aku marah tetapi di sisi lain merasa sakit hati karena selama ini Anthony tidak pernah mencintaiku. Ia hanya mencintai uangku! Aku pergi ke bank dan memblokir rekeningku di hari yang sama.
ADVERTISEMENT
Ketika kembali dari bank, aku memutuskan untuk pulang dan mengemasi semua barang Anthony. Aku mendengar Anthony mengamuk di depan rumah karena perlakuanku padanya tetapi tak ada satu pun orang yang membela dirinya. Aku melihat Anthony membawa semua kopernya berjalan kaki keluar dari rumahku.
Dua tahun kemudian, aku bertemu dengan Anthony di sebuah taman. Ia mengenakan baju yang sangat lusuh, ia menghampiriku dan meminta uang padaku lagi. Tetapi sekarang aku tidak memberikannya apa pun, "aku tidak punya pekerjaan karena aku tidak memiliki keahlian apa pun, aku kelaparan" ucapnya. "Aku akan mencarikanmu pekerjaan tetapi dengan satu syarat" jawabku, Anthony mengangguk dan mendengarkan kalimatku dengan seksama.
"Aku akan melakukan apa pun" jawabnya, "kamu harus mengembalikan semua uang yang sudah kau curi dariku" sahutku. Beberapa detik pertama wajahnya terlihat sangat terkejut mengingat nominal yang ia gunakan tidak sedikit tetapi di detik berikutnya ia menyetujui syaratku. Akhirnya Anthony mendapatkan salah satu posisi di perusahaanku dan sesuai perjanjian, aku memotong upahnya untuk melunasi semua hutangnya. Aku mungkin menyesal telah menjadi wanita paling bodoh yang mengecewakan ayahku tetapi aku masih memiliki jiwa manusia ketika dia datang padaku dalam kondisi kelaparan.
ADVERTISEMENT