news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Serba-serbi Pernikahan di Era Inggris Medieval

Cinta dan Rahasia
Mulailah membaca dengan Bismillah, akhiri dengan Istighfar. Kisah didramatisir dari kisah nyata.
Konten dari Pengguna
14 Oktober 2021 21:02 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Cinta dan Rahasia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tentunya ada beberapa adat dan kebiasaan mengenai pernikahan di era ini yang menarik sekali untuk disimak oleh kita. Foto. dok: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Tentunya ada beberapa adat dan kebiasaan mengenai pernikahan di era ini yang menarik sekali untuk disimak oleh kita. Foto. dok: Pixabay
ADVERTISEMENT
Menikah pada periode abad pertengahan sangat sederhana bagi orang-orang yang tinggal di Eropa Barat. Tentunya ada beberapa adat dan kebiasaan mengenai pernikahan di era ini yang menarik sekali untuk disimak oleh kita.
ADVERTISEMENT
Kerennya, praktik pernikahan abad pertengahan terus mempengaruhi bedaya saat ini. Lantas kira-kira apa saja serba-seri pernikahan di Era Inggris Medival? Dikutip dari History Extra, berikut adalah ulasan lengkapnya.

Mereka Bisa Menikah di Manapun

Di era itu pasangan tidak memerlukan izin dari keluarga atau pendeta mereka untuk memimpin. Foto. dok: Pixabay
Pada Abad Pertengahan, menikah itu mudah bagi orang-orang karena mereka bisa menikah di manapun di tempat yang mereka mau. Di era itu pasangan tidak memerlukan izin dari keluarga atau pendeta mereka untuk memimpin.
Catatan hukum menunjukkan orang menikah di jalan, di pub, di rumah teman atau bahkan di tempat tidur. Semua yang diperlukan untuk pernikahan yang sah dan mengikat adalah persetujuan dari dua orang yang terlibat.
Di Inggris beberapa orang memang menikah di dekat gereja untuk memberikan bobot spiritual yang lebih besar pada prosesi pernikahan mereka.
ADVERTISEMENT

Bisa Menikah Jika Mencapai Pubertas, Persetujuan Orang Tua Tidak Diperlukan

Semakin modern era, semakin penting restu orang tua yang harus mereka miliki untuk bisa menikah. Foto. dok: Pixabay
Di masa lalu, jika seseorang sudah puber, mereka diizinkan menikah. Di era itu setidaknya wanita bisa menikah di usia 12 tahun sedangkan pria 14 tahun.
Persetujuan orang tua tidak diperlukan. Ketika hukum ini akhirnya berubah di Inggris pada abad ke-18, aturan lama masih berlaku di Skotlandia, membuat kota-kota di perbatasan, seperti Gretna Green, menjadi tujuan pasangan Inggris yang menentang keluarga mereka.
Semakin modern era, semakin penting restu orang tua yang harus mereka miliki untuk bisa menikah.

Cerai Bukan Pilihan

Beberapa orang di masa lalu hanya bisa menikah dengan satu orang pada satu waktu. Foto. dok: Pixabay
Perceraian seperti yang kita pahami saat ini tidak ada. Di masa lalu, satu-satunya cara untuk mengakhiri pernikahan adalah dengan membuktikan bahwa pernikahan itu tidak ada secara hukum sejak awal. Beberapa orang di masa lalu hanya bisa menikah dengan satu orang pada satu waktu.
ADVERTISEMENT
Jika dari pasangan ini ada yang melanggar aturan-aturan pernikahan, secara otomatis pernikahan mereka batal.