Konten dari Pengguna

Sering Diejek Tukang Sampah, Aku 'Balas Dendam' ke Istri Pejabat

Cinta dan Rahasia
Mulailah membaca dengan Bismillah, akhiri dengan Istighfar. Kisah didramatisir dari kisah nyata.
28 Mei 2020 13:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Cinta dan Rahasia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dok: Pixabay.
zoom-in-whitePerbesar
Dok: Pixabay.
Disclaimer: Cerita ini hanyalah fiksi
Untuk sebagian orang sepertinya bekerja sebagai tukang sampah adalah satu hal yang paling hina. Terlebih untuk mereka yang ekonominya sudah berada di atas, aku adalah pria setengah baya yang bekerja sebagai tukang sampah di salah satu komplek perumahan mewah.
ADVERTISEMENT
Sering kali aku melihat mereka keluar-masuk mobil mewah tentu dengan beragam karakter yang ditunjukkan padaku. Ada keluarga yang dengan ramah menyapaku, namun ada pula sebaliknya. Salah satu keluarga pejabat di komplek perumahan itu salah satunya, kutebak kalau wanita yang berada di rumah itu bukanlah istri sebenarnya.
Perawakannya cukup muda dan wajahnya sangat oriental. Sangat sesuai dengan tipikal wanita idamanku. Dia jarang sekali dikunjungi oleh suaminya hanya beberapa kali dalam sebulan, itulah mengapa kutebak kalau dia adalah istri simpanan.
Sikapnya kepadaku sungguh tidak menyenangkan, dia bahkan pernah meludahiku saat hendak mengambil sampah yang ada di depan rumahnya. Ia kerap kali memandangku rendah dan berkata kasar, kupikir dia terlalu kesepian hingga perlakuannya adalah caranya menyalurkan rasa itu.
ADVERTISEMENT
Suatu hari ketika aku hendak mengambil sampah di depan rumahnya, aku melihat dia sedang berada di depan rumah. Benar dugaanku kalau dia memang merasa sangat kesepian di tengah rumah mewahnya. Ia bisa saja berkencan dengan pria lain tetapi sepertinya ia sangat ketakutan kehilangan harta suaminya.
Hari itu setelah melihat dia sedang memuaskan hasrat, aku mulai berpikir untuk membalas dendam. Esoknya aku berpakaian rapi dan wangi kemudian datang ke rumahnya bukan untuk mengambil sampah melainkan memperbaiki saluran air. Sebelum melakukan aksi ini, aku sudah bekerja sama dengan asisten rumah tangga di sana, tentu saja ia tidak tahu maksud dan tujuanku yang sebenarnya.
Aku sengaja masuk ke dalam kamar mandinya dan merekayasa kejadian agar dia bisa melihat area pribadiku. Jujur saja, aku cukup bangga dengan diriku sudah separuh baya, aku tetap merasa gagah. Rencanaku berhasil membuatnya terkejut saat menemukanku berada di dalam kamar mandi rumahnya.
ADVERTISEMENT
Pada awalnya dia marah-marah dan mengusirku tetapi aku tidak kehilangan akal untuk bisa kembali lagi ke sana. Lagipula aku beruntung semuanya berjalan mulus sesuai rencana. Aku sengaja membuat saluran air itu rusak kembali tepatnya di dalam kamar mandinya.
Kali ini rencanaku kembali berhasil. Salah satu asisten rumah tangganya memintaku untuk datang dan memperbaiki saluran air di dalam kamar mandinya. Aku melihat dia sedang mengenakan baju handuk berwarna ungu muda dan sedang berkaca di meja riasnya.
Di dalam kamar itu hanya ada aku dan dia. Butuh usaha keras agar dia mau melakukan adegan itu bersamaku, entah apa yang ada di dalam pikirannya tiba-tiba dia masuk ke kamar mandi untuk melihatku. Pertama kalinya aku melihat wajahnya memelas dan sepertinya dia sudah sangat kesepian.
ADVERTISEMENT
Ia mengajakku mengobrol tetapi matanya tidak pernah lepas dari hal tersebut. Aku tersenyum senang karena rencanaku tadi siang sudah berhasil memengaruhinya. Aku sengaja menyentuh bahunya saat hendak keluar kamar mandi seolah mengatakan kalau semuanya sudah selesai.
Tetapi betapa terkejutnya aku ketika dia menarik lenganku untuk kembali menghadapnya. Dalam hati aku tersenyum senang karena ternyata semudah itu mendapatkan seorang wanita yang sangat kesepian. Dari tatapannya sangat terlihat kalau ia sangat menginginkan belaian pria dan sebagai pria dewasa yang sudah memiliki pengalaman tentu saja dengan mudah aku bisa memuaskannya.
Aku tersenyum ketika dia terlelap usai melakukan apa yang ia inginkan. Mungkin saja dia akan menyesali hari ini tetapi itu tidak masalah buatku, setidaknya aku sudah pernah merasakan dirinya. Itu sudah cukup untuk bisa membalas perbuatannya selama ini.
ADVERTISEMENT
Melihatnya terlelap karena terlalu lelah bermain denganku itu sudah cukup menjadi pembalasan setimpal untuknya. Aku keluar dari kamarnya dan kembali pulang ke rumahku dengan perasaan sangat bahagia.
Keesokan paginya, aku datang ke rumahnya untuk mengambil sampah. Aku menerka-nerka bagaimana ekspresinya saat dia melihatku dan ternyata semua itu di luar dugaanku. Ia bersikap sangat manis dan menawan bahkan ia mengubah pakaiannya menjadi lebih terbuka yang membuatku semakin hilang akal.
Dia meminta asisten rumah tangganya untuk memanggilku kembali dengan alasan ada saluran air yang rusak di kamar mandinya.
Aksi balas dendamku berujung manis. Skandal itu kami lakukan tanpa sepengetahuan asisten rumah tangganya. Ia sangat tidak ingin citranya sebagai istri pejabat luntur begitu saja karena tertangkap basah selingkuh dengan seorang tukang sampah.
ADVERTISEMENT
Pada posisi itu, aku merasa sama sekali tidak dirugikan bahkan ia sering kali memberiku banyak uang yang kugunakan untuk membiayai kebutuhan sehari-hari.
Semua itu kulakukan hingga kini dan sepertinya akan kuhentikan jika uang yang kutabung sudah cukup untuk kujadikan modal usaha.