Suami Memilih Wanita Lain karena Aku Terlalu Kurus

Cinta dan Rahasia
Mulailah membaca dengan Bismillah, akhiri dengan Istighfar. Kisah didramatisir dari kisah nyata.
Konten dari Pengguna
2 November 2020 14:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Cinta dan Rahasia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dok. Pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Dok. Pixabay.com
ADVERTISEMENT
Disclaimer: Cerita ini hanyalah fiksi
Aku menghancurkan kehidupan pernikahanku hanya karena aku ingin memiliki tubuh seperti wanita lain. Sejak kecil aku memiliki tubuh gemuk dan itu membuatku berada di kondisi yang sangat sulit. Aku selalu menjadi bahan tertawaan orang lain ketika mereka melihat ke arahku seolah aku adalah badut lucu yang pantas ditertawakan.
ADVERTISEMENT
Sejak dulu aku selalu kesepian dan merasa tidak pantas untuk memiliki teman. Aku berpikir kalau tidak akan ada pria yang ingin berkencan denganku. Pria mana yang menginginkan wanita gemuk sepertiku sebagai teman hidup mereka?
Baru aku putuskan untuk mengontrol hidupku dan berusaha mengurangi berat badanku. Namun ternyata aku sangat sulit menjauh dari kehidupan lamaku. Ketika aku sedang berdiri di depan toko kue manis dan memerhatikan deretan makanan cantik itu tiba-tiba "kamu sangat cantik" ucap seorang pria.
"Bolehkah aku mengajak kamu makan malam?" Tambahnya, beberapa kali aku harus mengedipkan mata dan menoleh ke sampingku untuk memastikan kalau pria itu tidak salah orang. Pria dihadapanku cukup menawan, ia tinggi dan memiliki janggut yang rapi. "Aku berbicara pada kamu" sahutnya seolah mengerti kebinguganku.
ADVERTISEMENT
Aku menyambut ajakkannya dengan terbuka dan akhirnya aku memiliki kesempatan untuk merasa bahagia layaknya wanita. Aku tidak ingin membiarkan kesempatan itu pergi begitu saja! Sejak pertemuan itu, baru kutahu kalau dia adalah seorang pengusaha dari kota sebelah yang sedang berkunjung.
Aku mulai memberi makan diriku makanan sehat dan menghabiskan tenagaku di tempat gym. Aku berusaha untuk bisa menjadi wanita yang banyak pria harapkan. Satu tahun aku bersama Mike, kami memutuskan untuk tinggal di satu apartemen yang sama.
Selama aku menjalani program diet dan menghabiskan waktu di gym, Mike justru membelikan aku makanan cepat saji kesukaanku. Ia membelikan aku beragam camilan ringan dan juga cokelat. "Aku hanya memakan salad sekarang" jawabku, "tidak masuk akal! Keripik kentang jauh lebih enak" sahutnya.
ADVERTISEMENT
Di awal aku selalu kalah dengan bujuk rayu Mike dan aku menghabiskan makanan cepat saji sekaligus camilan yang ia berikan padaku. Aku merasa sangat malu karena tidak bisa menahan nafsuku untuk mengonsumsi mereka. "Aku akan pergi ke gym besok pagi!" niatku tetapi keesokan harinya aku tidak menemukan kartu memberku.
"Apa kamu melihat kartu member gym-ku?" Tanyaku pada Mike "ahh..aku tak sengaja membuangnya" jawabnya santai. "Kenapa kamu harus pergi ke gym? Aku sudah memesankan kita pizza, pizza akan melakukan yang terbaik" tambahnya. "Aku akan pergi lari, aku ingin mengurangi berat badan bukan menambahnya" jawabku.
Mike tidak pernah mendukungku dan itu sangat menyakitkan buatku. Keinginanku untuk memiliki tubuh langsing layaknya wanita lain begitu kuat, semua itu kulakukan agar Mike tidak merasa malu jika ia mengenalkan aku pada koleganya.
ADVERTISEMENT
Mike selalu menawarkan aku kue, permen, pizza, dan yang lainnya tiga kali lebih sering. Ketika aku menolaknya, Mike terlihat sangat kecewa "wanita yang cantik adalah wanita gemuk" ucapnya. Aku mengira kalau Mike membuat lelucon terhadapku dan aku semakin sering berada di gym untuk latihan lebih dari tiga jam sehari.
Enam bulan kemudian, aku merayakan angka yang terlihat pada timbangan badanku. Aku mengira kalau mimpiku sudah terwujud, tetapi ternyata aku malah melihat Mike bersama dengan wanita lain. Wanita itu memiliki tubuh gemuk seperti aku yang dulu, ternyata Mike sengaja membuatku gemuk karena memang dia menyukainya!
"Aku tidak menyukaimu lagi, aku sudah bertemu dengan wanita yang indah" ucapnya saat melihat aku dengan perubahan pada tubuhku. Meski aku sedih karena kehilangan pria yang kucintai tetapi aku tidak menyesalinya. Pada akhirnya aku bahagia dengan tubuhku untuk pertama kalinya selama 30 tahun. Aku tetap masih bisa menemukan kebahagiaanku dari pria lain yang benar-benar mencintaiku.
ADVERTISEMENT