12,1 Hektare Lahan di Gunung Margatapa, Majalengka, Hangus Terbakar

Konten Media Partner
15 September 2019 17:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Karhutla melanda Gunung Margatapa di Kelurahan Babakan Jawa, Kecamatan Majalengka, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Api berhasil dipadamkan pada Sabtu malam (14/9). (Oki)
zoom-in-whitePerbesar
Karhutla melanda Gunung Margatapa di Kelurahan Babakan Jawa, Kecamatan Majalengka, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Api berhasil dipadamkan pada Sabtu malam (14/9). (Oki)
ADVERTISEMENT
ciremaitoday.com, Majalengka - Sekitar 12,1 hektare hutan dan lahan di Gunung Margatapa, Kelurahan Babakan Jawa, Kecamatan Majalengka, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, terbakar sejak Jumat (13/9). Area yang terbakar merupakan lahan hutan rakyat produktif.
ADVERTISEMENT
Masyarakat setempat mulai melihat adanya kepulan asap yang cukup besar di Blok Sukamulya pada Jumat (13/9). Semula kebakaran berada di bagian tengah gunung, namun kemudian api merembet hingga ke puncak gunung.
Medan yang curam serta angin yang cukup kencang dan kondisi hutan yang dipenuhi ilalang dan pohon bambu menyulitkan tim dalam melakukan pemadaman. Akibat terpaan angin kencang, api malah semakin besar sehingga kebakaran semakin meluas.
Sementara pemadaman dilakukan dengan cara manual. Api baru bisa dikendalikan pada Sabtu (14/9) sekitar pukul 09.45 WIB. Meski begitu, bara api di puncak gunung masih nampak. Api baru benar-benar mati pada Sabtu tengah malam.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majalengka, Agus Permana, menyampaikan kerugian yang diakibatkan kebakaran hutan dan lahan tersebut mencapai Rp 39 miliar karena pada lahan tersebut terdapat tanaman kayu yang juga hangus terbakar.
ADVERTISEMENT
"Diperkirakan kerugiannya sekitar Rp 39 miliar, karena hutan dan lahan yang terbakar merupakan perkebunan tanaman kayu," ujar Agus, Minggu (15/9).
Untuk mengantisipasi hal tersebut terjadi, Agus menekankan kepada masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas yang akan memicu terjadinya kebakaran. Mengingat, saat ini sedang terjadi puncak musim kemarau.
"Di samping upaya sosialisasi akan bahaya karhutla kepada masyarakat, kita juga meminta kepada Pemda untuk membantu sosialisasi terstruktur," ungkapnya. Saat ini, BPBD Kabupaten Majalengka dan Kepolisian Resor Majalengka masih menyelidiki penyebab kebakaran di Gunung Margatapa. (*)
Penulis: Oki Kurniawan Editor: Tomi Indra Priyanto