142 Desa di Majalengka Rawan Longsor, Wilayah Selatan Paling Rentan

Konten Media Partner
27 Desember 2019 18:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tebing setinggi 200 meter di Desa Sadawangi, Majalengka, longsor pada Jumat (27/12/2019). (Rd Algifari Suargi)
zoom-in-whitePerbesar
Tebing setinggi 200 meter di Desa Sadawangi, Majalengka, longsor pada Jumat (27/12/2019). (Rd Algifari Suargi)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Majalengka - Sebanyak 142 desa di Kabupaten Majalengka rawan longsor. Banyaknya wilayah rawan longsor dikarenakan struktur tanah Majalengka merupakan perbukitan. Demikian disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Majalengka, Agus Permana.
ADVERTISEMENT
Untuk diketahui Kabupaten Majalengka, memiliki 330 desa dan 13 kelurahan dari 26 kecamatan. Dari jumlah itu, ada 142 desa di 16 kecamatan yang rawan longsor berstatus sedang.
BPBD Majalengka bersama jajaran TNI saat meninjau tebing setinggi 200 meter yang longsor di Desa Sadawangi, Jumat (27/12/2019). (Rd Algifari Suargi)
Agus mengimbau masyarakat, khususnya di wilayah selatan Majalengka yang sebagian besar merupakan wilayah pegunungan untuk waspada bencana longsor. "Di Majalengka ada kurang lebih 142 Desa yang dikategorikan rawan longsor sedang," ungkap Agus.
Data tersebut mengemuka saat tim Pusdalops meninjau tebing setinggi 200 meter dengan kemiringan mencapai 45 derajat yang longsor di Blok Tembong Larang, Desa Sadawangi, Kecamatan Lemahsugih, Majalengka setelah diguyur hujan deras pada Jumat (27/12) siang.
Agus menyebutkan, jika memasuki musim hujan 2019 sudah ada beberapa tebing longsor. Namun kejadian longsor di Blok Tembong Larang, Desa Sadawangi, Kecamatan Lemahsugih, merupakan bencana terparah sementara ini.
ADVERTISEMENT
"Ini tebing longsor paling parah pada musim penghujan tahun ini," ujarnya.