3 Shio Ini Dipercaya Bernasib Sial di Tahun Baru Imlek 2571

Konten Media Partner
25 Januari 2020 8:00 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Warga Tionghoa di Kota Cirebon saat menjalani sembahyang di Vihara Boen San Tong yang berlokasi di Jalan Winaon, Kecamatan Pekalipan, Kota Cirebon, Jawa Barat. (Taufik)
Ciremaitoday.com, Cirebon, - Memasuki tahun baru Imlek 2571, menurut kepercayaan Tionghoa ada beberapa shio yang akan mengalami nasib buruk. Orang-orang yang memiliki shio itu disebut 'ciong' dengan shio di tahun baru Imlek, Shio Tikus Logam.
ADVERTISEMENT
Untuk meminimalisir atau terhindar dari nasib buruk atau sial, orang-orang itu harus melakukan sejumlah ritual. Namun, ada juga pemilik shio yang mengalami nasib baik.
Di sisi lain, dalam menyambut tahun baru Imlek yang jatuh pada tanggal 25 Januari 2020, warga Tionghoa di Cirebon sejak Jumat (24/1) melakukan sembahyang bersama keluarga di rumah. Menjelang tengah malam atau pukul 00.00 WIB menabuh bedug, membunyikan lonceng, dan menyalakan kembang api.
Di Vihara Boen San Tong yang berlokasi di Jalan Winaon, Kecamatan Pekalipan, Kota Cirebon, Jawa Barat. terdapat beberapa lilin berbagai ukuran yang dititipkan oleh warga Tionghoa untuk berdoa saat tahun baru Imlek. (Taufik)
Menurut Humas Vihara Pemancar Keselamatan (Boen San Tong) Kota Cirebon, Anton Purnama (Apuk), beberapa shio yang mengalami 'ciong' di tahun baru Imlek 2571 adalah shio ayam, kuda, dan kelinci.
"Karena shio-shio itu berlawanan dengan shio tahun baru Imlek yang sekarang yaitu shio tikus logam," katanya, Sabtu, (25/1).
ADVERTISEMENT
Selain di vihara, warga tionghoa di Kota Cirebon juga sembahyang di rumah masing-masing. Hal ini merupakan tradisi yang sudah dilakukan secara turun-temurun di dalam keluarga Tionghoa. (Taufik)
Ia menyatakan, agar orang-orang itu terhindar dari kesialan harus melakukan semacam ritual untuk tolak bala yakni melepaskan ikan lele, melepaskan belut, melepaskan burung, atau melepaskan kura-kura.
"Belut itu sifatnya licin dan tahan banting, sedangkan kura-kura melambangkan umur panjang khusus untuk yang berusia 60 hingga 70 tahun," ujarnya. (*)