4 Langkah Kelola Uang di Masa Krisis Pandemi COVID-19

Konten Media Partner
25 Mei 2020 18:02 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi. (Kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi. (Kumparan)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Kuningan - Momentum Hari Raya Idul Fitri kerap dimanfaatkan sebagian kalangan masyarakat untuk tradisi belanja baju lebaran. Bahkan, banyak orang rela menghabiskan uang untuk sekadar jalan-jalan ke tempat wisata bersama keluarga disaat libur lebaran.
ADVERTISEMENT
Namun kondisi saat ini sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Setiap orang harus pandai-pandai mempergunakan uang yang dimiliki untuk kebutuhan penting saja.
Sebab tahun ini, hampir di seluruh tanah air, bahkan dunia tengah diterpa wabah COVID-19. Wabah ini menghantam seluruh sektor perekonomian masyarakat, hingga membuat banyak orang kehilangan pekerjaan.
Dampak dari pandemi virus corona yang perlahan namun pasti memukul sektor ekonomi, membuat semua pihak kini dituntut lebih bijak dan harus mengetatkan ikat pinggang. Ketika kondisi ini terus berlangsung, maka satu hal yang paling penting adalah bijak dan jeli mempergunakan uang.
Ciremaitoday akan berbagi tips tentang langkah-langkah penting yang dilakukan agar kondisi keuangan tetap stabil usai libur lebaran. Bagaimana cara mengelola keuangan ditengah wabah Corona, agar keuangan masih tetap aman sampai wabah ini berakhir.
ADVERTISEMENT
Tekan Anggaran Belanja Persiapan Lebaran
Dengan menekan anggaran kebutuhan persiapan lebaran, kita dapat memaksimalkan anggaran yang kita punya, yang akan lebih berguna kita gunakan untuk biaya selama masa swakarantina. Terapkan teknik smart buying dengan membuat daftar belanja barang-barang yang penting saja untuk dibeli.
Setelah membuat daftar belanja, tentukan anggaran khusus agar tidak berlebihan ketika muncul banyak diskon menjelang lebaran. Strategi ini terkesan sederhana namun sangat efektif untuk mengetahui kebutuhan hidup selama masa swakarantina. Anda akan cenderung terhindar dari sifat impulsif berbelanja ketika sudah terbiasa belanja berdasarkan daftar belanjaan.
Ilustrasi. (Kumparan)
Bedakan Keinginan dan Kebutuhan
Pada bulan Ramadan, biasanya banyak brand memberikan penawaran potongan harga relatif besar. Tak sedikit orang yang awalnya ingin berhemat, tetapi akhirnya tak kuasa untuk kemudian berperilaku konsumtif secara berlebihan.
ADVERTISEMENT
Untuk mencegah perilaku seperti ini, kita mesti berpikir ulang saat berbelanja. Pilihlah yang sesuai dengan kebutuhan, bukan keinginan. Barang-barang yang dibutuhkan, biasanya memberikan nilai manfaat dalam jangka panjang, sementara keinginan hanya memberikan kenikmatan sesaat yang belum tentu berguna dalam jangka panjang.
Langkah terbaik adalah, manfaatkan promo untuk berbelanja kebutuhan pokok saja. Upayakan mengerem keinginan membeli hal-hal yang bisa menjebak pengeluaran lebih.
Ilustrasi. (Kumparan)
Menabung dan Investasi
Selama bulan Ramadan ini pastikan kondisi tabungan dan investasi tetap aman. Apabila kesulitan untuk menabung dan belum memiliki investasi, Anda bisa memulainya pada bulan ini, dengan menafaatkan dana THR (Tunjangan Hari Raya). Yang terpenting adalah niat untuk mulai menabung dan berinvestasi.
Penggunaan uang THR dapat dikelompok-kelompokkan. 50% uang THR untuk ditabung, 20% untuk investasi (misalnya, membeli logam mulia, saham, atau reksadana), dan sisa 30% untuk keperluan pribadi (misalnya, melunasi utang atau memberi uang lebaran kepada keluarga).
Ilustrasi. (Kumparan)
Jangan Gunakan Dana Darurat
ADVERTISEMENT
Menghindari penggunaan dana darurat sangat penting dilakukan. Saat kondisi pandemi seperti saat ini, usahakan menyiapkan dana darurat, idealnya untuk 3-6 bulan berikutnya.
Pandemi corona saat ini membuat situasi sulit diprediksi, ada kemungkinan pendapatan bisa terhenti sewaktu-waktu. Jadi, jika dana darurat tetap tersimpan dengan aman, maka kita tak akan kesulitan jika ternyata terjadi hal-hal yang tak terduga.