9 Rumah Rusak Akibat Longsor dan Pergerakan Tanah di Kuningan, Jawa Barat

Konten Media Partner
5 Oktober 2020 13:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Curah hujan yang tinggi mengakibatkan terjadinya longsor di sejumlah wilayah di Kabupaten Kuningan, Jabar. (Andri Yanto)
zoom-in-whitePerbesar
Curah hujan yang tinggi mengakibatkan terjadinya longsor di sejumlah wilayah di Kabupaten Kuningan, Jabar. (Andri Yanto)

Ciremaitoday.com, Kuningan - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, mencatat setidaknya 9 rumah di 5 desa di 2 kecamatan, rusak akibat longsor dan pergerakan tanah. Longsor dan pergerakan tanah juga mengancam belasan rumah.

ADVERTISEMENT
Longsor dan pergerakan tanah terjadi akibat hujan deras yang sejak Sabtu (3/10/2020) hingga Minggu (4/10/2020) dini hari. Petugas gabungan baik TNI, Polri, BPBD Kuningan maupun relawan bergerak cepat melakukan penanganan di lokasi bencana.
ADVERTISEMENT
Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana mengatakan, jika hujan deras yang terjadi semalaman kemarin menyebabkan bencana alam berupa longsor dan pergerakan tanah. Setidaknya ada 5 desa terdampak bencana di 2 kecamatan.
“Misalnya di Desa Jatisari, Kecamatan Subang, tanah longsor sepanjang 10 meter dengan lebar 25 meter terjadi di dekat permukiman warga. Akibatnya terjadi pergerakan tanah di kawasan permukiman, 11 unit rumah warga terancam dan 3 unit rumah mengalami retak-retak,” sebutnya, Senin (5/10/2020).
Kondisi salah satu rumah yang rusak akibat pergerakan tanah di Kabupaten Kuningan, Jabar. (Andri Yanto)
Lokasi bencana yang lain, lanjutnya, di Desa Mandapajaya, Kecamatan Cilebak. Luapan air anak sungai Citenjo mengikis tanah sebelah bawah, akibatnya tanah sebelah atas bergerak dan amblas.
“Tanahnya amblas setinggi 100 meter dengan panjang 20 meter. Jarak sungai dengan permukiman warga 18 meter, dampaknya ada 2 rumah warga mengalami rusak berat dan 8 rumah warga lain terancam,” bebernya.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya di Desa Pamulihan, Kecamatan Subang, gerakan tanah menyebabkan adanya retakan tanah dengan ukuran panjang 50 meter, lebar 100 meter dan tinggi 10 meter. Akses jalan dusun di lokasi tersebut mengalami retakan, ditambah empat rumah warga rusak ringan dan tiga rumah warga lain terancam.
Kondisi salah satu rumah yang rusak akibat pergerakan tanah di Kabupaten Kuningan, Jabar. (Andri Yanto)
“Kemudian akses jalan penghubung tiga desa yakni Desa Subang, Desa Situgede dengan Desa Gunung Aci mengalami kerusakan. Badan jalan di Desa Subang longsor setinggi 10 meter dengan lebar 2,5 meter, akses jalan tersebut terancam putus dan hanya bisa dilalui kendaraan motor,” imbuhnya.
Terakhir di Desa Cirahayu, Kecamatan Subang, terdapat tanah longsor di halaman depan rumah warga milik Toyidin (68). Longsoran tanah itu sepanjang 25 meter dengan tinggi lima meter dan lebar enam meter.
ADVERTISEMENT
“Kami sudah bergerak ke lokasi bencana di sejumlah titik dengan menurunkan tim asessment. Petugas di lapangan telah memasang rambu-rambu peringatan dan pembatas dekat lokasi longsor, sekarang aparat desa dan warga bersiaga untuk mengantisipasi kejadian lanjutan,” ungkapnya.
Pihaknya mengaku, telah mengevakuasi warga ke tempat yang lebih aman, khususnya korban terdampak bencana bagi rumah yang rusak. Termasuk penutupan retakan dan pemangkasan pohon dilakukan, agar tidak terjadi gerakan tanah susulan.