Agustus Jadi Puncak Kemarau di Sumedang, Warga Diimbau Hemat Air Bersih

Konten Media Partner
12 Agustus 2022 15:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi. Foto: Kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi. Foto: Kumparan
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Sumedang - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, mengimbau masyarakat hemat air di tengah musim kemarau yang saat ini berlangsung.
ADVERTISEMENT
Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Sumedang, Adang menyebut, berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), bulan Agustus diperkirakan menjadi puncak kemarau di Kabupaten Sumedang.
"Hemat air, gunakan air secukupnya, sebab di Sumedang sering terjadi kekurangan air bersih," kata Adang dalam keterangan yang diterima Ciremaitoday, Jumat (12/8/2022).
Adang menambahkan, pihaknya juga sudah memetakan wilayah-wilayah yang sering mengalami kekeringan saat musim kemarau, mulai dari daerah di pusat kota Sumedang hingga ke arah Timur.
"Ada di sekitar wilayah kota seperti Jatihurip, Cipadung, terus ke Timur seperti Tegal Sari, Cijeler, Jatinunggal. Biasanya wilayah itu kalau kemarau kesulitan air," katanya.
Menurut Adang selain berhemat air, masyarakat lebih baik menyimpan cadangan air dalam bak-bak tertutup agar tidak akan menjadi sarang nyamuk. Pihaknya, juga mengantisipasi kekurangan air bersih dengan skema suplai air bersih. Meski secara anggaran, BPBD tak punya biaya.
ADVERTISEMENT
"Anggaran suplai air, tahun ini kami juga tak tersedia. Mungkin itu kami kerja sama dengan desa atau kecamatan yang mereka dekat dengan posisi kerawanan," kata Adang.
Namun demikian, Adang mengungkapkan, masih berdasarkan prediksi BMKG, Bulan September diperkirakan bakal mulai turun hujan lagi. Perkiraan itu tentunya membuat lega.
"BMKG menginformasikan Agustus puncak kemarau, tapi September ada hujan lagi," kata Adang.***