Alasan Polisi Belum Usut Bentrokan di Keraton Kasepuhan Cirebon

Konten Media Partner
25 Agustus 2021 18:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di sekitar Keraton Kasepuhan saat kericuhan antarkelompok pendukung Sultan Sepuh XV Luqman Zulkaedin dan Sultan Sepuh Aloeda II Rahardjo Djali terjadi pada Rabu (25/8/2021). FOTO: Anatasya/CIREMAITODAY
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di sekitar Keraton Kasepuhan saat kericuhan antarkelompok pendukung Sultan Sepuh XV Luqman Zulkaedin dan Sultan Sepuh Aloeda II Rahardjo Djali terjadi pada Rabu (25/8/2021). FOTO: Anatasya/CIREMAITODAY
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Cirebon - Pascabentrok 2 kubu yang berseteru di Keraton Kasepuhan, jajaran Polres Cirebon Kota bersama TNI dari Kodim 0614/Kota Cirebon langsung menemui kedua belah pihak.
ADVERTISEMENT
Polisi hingga berita ini dilansir, belum mendapat laporan atau aduan terkait kerusakan dan korban akibat bentrokan yang terjadi di sela pelantikan perangkat Kesultanan Kasepuhan versi Sultan Sepuh Aloeda II Rahardjo Djali pada Rabu (25/8/2021) siang.
Karenanya, kata Kapolres Cirebon Kota AKBP Imron Ermawan, pihaknya belum melakukan pengusutan kasus ini. Namun begitu, Imron memastikan polisi bersama TNI tetap hadir untuk mengamankan situasi.
"Sejauh ini belum ada pengaduan dan laporan ke kami. Untuk soal kerusakan dan sebagainya bisa ditanyakan langsung ke yang berkonflik," kata Kapolres Cirebon Kota AKBP Imron Ermawan usai berkunjung ke Keraton Kasepuhan Cirebon, Rabu (25/8/2021).
Imron mengatakan, kedua belah pihak lebih mudah mengidentifikasi kerusakan bangunan Keraton Kasepuhan Cirebon. Imron mengaku pihaknya akan menindaklanjuti kasus kerusuhan jika ada laporan.
ADVERTISEMENT
"Selama ini belum ada. Tapi kami tetap hadir untuk mengamankan situasi. Untuk korban juga setahu kami belum ada laporan," kata Imron.
Seperti diberitakan sebelumnya, penolakan pelantikan perangkat Kesultanan Kasepuhan Cirebon, Jawa Barat, versi Sultan Sepuh Aloeda II Rahardjo Djali berbuntut ricuh. Aksi saling lempar batu antarkelompok pendukung sultan yang tengah berseteru terjadi di kompleks Keraton Kasepuhan Cirebon.
Aksi saling lempar batu itu terjadi sekitar pukul 12.55 WIB. Pihak kepolisian berusaha meredam. Kejadian saling lempar batu ini berlangsung sekitar setengah jam. Hingga akhirnya petugas kepolisian berhasil meredam suasana.