Aneh, Telinga Seorang Remaja di Majalengka Kerap Keluarkan Serangga

Konten Media Partner
7 Maret 2019 22:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Arif (12) warga Blok Sabtu Rt 01 Rw 05 Majamukti Desa Majasuka Kecamatan Dawuan Kabupaten Majalengka, kerap mengeluarkan serangga dari teliganya. Belum diketahui penyakit yang diderita pelajar SMP ini. (Oki)
ciremaitoday.com, Majalengka, - Seorang anak remaja asal Kabupaten Majalengka Jawa Barat, mengalami penyakit yang cukup aneh. Arif, (12) warga Blok Sabtu Rt 01 Rw 05 Majamukti Desa Majasuka Kecamatan Dawuan Kabupaten Majalengka memiliki penyakit yang tidak biasa.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, selama enam tahun, atau sejak Arif duduk di kelas satu SD sampai saat ini, dari telinga bagian kanan, kerap keluar binatang serangga yakni semut.
“Enam tahun terakhir, keponakannya kerap keluar semut dengan jumlah besar dari telinga kanannya . Namun, dua bulan terakhir semut tidak keluar lagi, namun kini berganti keluar gulungan kertas sebesar kacang hijau dari telinganya,” ungkap Yuliani, kerabat Arif, Kamis (07/03).
Serangga jenis semut yang keluar dari telinga Arif, hingga kini belum diketahui penyebabnya. Selain berobat ke rumah sakit, keluarga juga tengah menjalani pengobatan alternatif. (Oki)
Keluarnya kertas dari telinga arif tidak tentu waktunya. Dalam sehari bisa keluar 40 gulungan kertas. namun jika kertas tersebut hendak keluar kerap menimbulkan sakit.
Sebenarnya, kehidupan Arif cukup normal seperti remaja seusianya. Ia pun bersekolah hingga SMP, dan beraktifitas seperti biasa. Keluarnya semut dari telinga Arif sebenernya tidak terlalu dipermasalahkan oleh pihak keluarga. Namun, semenjak keluar kertas dari telinga Arif, keluarga khawatir sehingga melaporkannya ke pihak desa.
ADVERTISEMENT
Masih dikatakan Yuliani, jika keponakannya sudah dibawa ke Poli THT RSUD Cideres Majalengka. Dari analisa tim dokter, di dalam telinga Arif diprediksi masih banyak semut dan kertas.
“Dari hasil pemeriksaan dokter, masih banyak semut di dalam telinga arif hingga keberadaannya sudah mendekati otak,” ujarnya.
Karena yang dialami Arif tidak logis dan diluar nalar, pihak keluarga membawanya berobat ke pengobatan alternatif.
“Hari ini Arif dibawa ke Tasikmalaya untuk dilakukan pengobatan alternatif,” pungkas Yuliani.
Hal senada juga diungkapkan oleh Uki, nenek Arif. Ia berharap penyakit cucunya bisa disembuhkan.
“Keluarga meminta ada pihak yang membantu untuk bisa mengobati cucu saya,” kata dia. (*)
Penulis : Oki Kurniawan
Editor : Tomi Indra Priyanto
ADVERTISEMENT