Anggaran Rutilahu Masih Kecil, DPRD Dorong Pemkot Cirebon Terbitkan Perwali
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Perwali tersebut nantinya akan menjadi payung hukum, program Rutilahu di Kota Cirebon bisa berjalan lebih cepat dan efektif.
Pasalnya, hingga kini Pemkot Cirebon hanya mengandalkan anggaran dari pemerintah provinsi dan pusat untuk Rutilahu, itu pun besaran anggaran nya dinilai tidak sesuai harapan.
Ketua Komisi II DPRD Kota Cirebon Watid Shariar mengatakan, program Rutilahu perlu adanya percepatan dan perluasan baik dari jumlah penerima maupun anggaran serta harus dilaksanakan seefektif mungkin.
Untuk itu, pihaknya mendorong Pemerintah Kota Cirebon membentuk Perwali Rutilahu. "Karena program Rutilahu yang berbasis Pemerintah Kota Cirebon belum ada," katanya, Rabu (13/1/2021).
Selama ini, anggaran yang diberikan dari Pemerintah Provinsi dan Pusat per rumah hanya Rp 15 sampai Rp 17 juta dan kuotanya pun terbatas.
ADVERTISEMENT
"Kedepan harus ada penambahan kuota penerima. Program ini harus benar-benar dirasakan manfaatnya bagi masyarakat yang membutuhkan," imbuhnya.
Menurut, setiap tahun jumlah rumah yang rusak bisa saja bertambah, jika Pemkot Cirebon mengandalkan anggaran Pemprov dan Pusat saja maka satu tahun hanya 300 unit rumah.
"Jika masih mengandalkan Pemprov dan Pusat maka hanya 300 rumah dalam setahun," ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman (DPRKP) Kota Cirebon, Agung Sudiono mengatakan, bantuan Rutilahu kini tidak lagi berbentuk uang tapi dalam bentuk bahan material.
"Warga sekarang tidak lagi menerima uang, tapi bahan bangunan," pungkasnya.