Anggota MPR RI Ingatkan Masyarakat Terapkan 4 Pilar Kebangsaan saat Bermedsos

Konten Media Partner
27 Juni 2023 18:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota MPR RI, Rian Firmansyah, saat menyampaikan pentingnya 4 pilar kebangsaan kepada sekitar 250 komunitas ojol, Karang Taruna, dan masyarakat di Desa Cihideung, Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Senin (26/6/2023). Foto : Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Anggota MPR RI, Rian Firmansyah, saat menyampaikan pentingnya 4 pilar kebangsaan kepada sekitar 250 komunitas ojol, Karang Taruna, dan masyarakat di Desa Cihideung, Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Senin (26/6/2023). Foto : Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ciremaitoday.com, Bandung-Anggota MPR RI, Rian Firmansyah, mengingatkan masyarakat untuk menjaga persatuan dengan menerapkan 4 Pilar Kebangsaan saat mengunakan media sosial (medsos).
ADVERTISEMENT
Ia menegaskan bahwa masyarakat Indonesia patut bersyukur karena memiliki 4 pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Pilar kebangsaan tersebut membuat persatuan tetap terjaga dengan baik.
"Bersyukurlah bangsa kita dianugerahi alat pemersatu dan daya ikat untuk merajut persamaan persepsi kebangsaan untuk membangun bangsa," ujarnya ketika bertemu dengan sekitar 250 komunitas ojol, Karang Taruna, dan masyarakat di Desa Cihideung, Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Senin (26/6/2023).
Dari keempat elemen tersebut, Rian menyebut bahwa Pancasila merupakan elemen paling penting yang mesti dijunjung tinggi oleh masyarakat. Meskipun demikian, penerapan Pancasila juga jangan sampai membuat masyarakat memiliki sikap egois dan merasa lebih Pancasilais jika dibandingkan yang lain.
"Empat pilar kebangsaan seperti ini sangat penting terutama di generasi milenial karena dalam sehari-hari, mereka lebih banyak berkomunikasi dan bercengkrama via media sosial," kata dia.
ADVERTISEMENT
"Nilai-nilai Pancasila maupun ketiga pilarnya lainnya, hendaknya dilengkapi dengan literasi digital bangsa ini," sambung dia.
Sikap egois yang dimaksud, belakangan ini terutama muncul di media sosial. Menurut Rian, marak bertebaran ujaran mengandung unsur diskriminasi dan kebencian di media sosial yang dapat menjadi pemicu perpecahan di masyarakat.
"Persepsi tentang masyarakat Indonesia yang ramah, santun, dan toleran pun tercoreng, karena ada kelompok yang memanfaatkan media sosial untuk menyemburkan ujaran kebencian, diskriminasi, menyebarluaskan hoaks serta penipuan, ini seperti nila setitik, rusak susu sebelanga," katanya.
Maka dari itu, Rian mengimbau kepada masyarakat agar tetap menjaga persatuan dengan mengedepankan watak ramah yang menjadi ciri dari masyarakat di Indonesia.
"Informasi boleh mendunia, tetapi watak, kearifan, budi baik, tetap berpegang pada watak mulia Indonesia," tandasnya. (*)
ADVERTISEMENT