news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Antisipasi Kecelakaan saat Libur Nataru, Jasa Marga Razia Truk 'Odol'

Konten Media Partner
12 Desember 2019 14:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas Jasa Marga mengecek truk muatan di rest area KM 207 tol Palikanci. (Ciremaitoday)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas Jasa Marga mengecek truk muatan di rest area KM 207 tol Palikanci. (Ciremaitoday)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Cirebon - PT Jasa Marga Cabang Palimanan-Kanci (Palikanci) menggelar operasi gabungan terhadap truk yang bermuatan melebihi kapasitas atau over dimensi dan over load (odol).
ADVERTISEMENT
‎Kepala Manajemen Lalu Lintas Area 2 Seksi Semarang-Cirebon Jasa Marga Tollroad Trans Jawa, Agus Hartoyo mengatakan, penindakan terhadap truk odol kali ini untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan saat libur natal dan tahun baru (nataru).
Agus menyebutkan truk Odol menjadi salah satu penyebab kecelakaan tabrak belakang di Tol Palikanci. "Kita rutin setiap bulan lakukan operasi truk Odol. Ini juga termasuk persiapan menjelang nataru," kata Agus kepada awak media di rest area KM 207 A Tol Palikanci, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Kamis (12/12/2019).
Petugas Jasa Marga mengecek truk muatan di rest area KM 207 tol Palikanci. (Ciremaitoday)
Lebih lanjut, Agus mengatakan, pihaknya telah menilang sebanyak 25 truk bermuatan melebihi kapasitas dalam waktu dua jam lebih. Kemungkinan, lanjut dia, jumlah tersebut mengalami penambahan. "Saya berharap pengusaha dan sopir lebih sadar tentang aturan yang ada," katanya.
ADVERTISEMENT
Agus mengatakan rata-rata kecelakaan yang terjadi sepanjang 2019 disebabkan karena tabrak belakang. Namun, Agus tak menyebut jumlah kecelakaan yang terjadi sepanjang tahun 2019.
Petugas Jasa Marga mengecek truk muatan di rest area KM 207 tol Palikanci. (Ciremaitoday)
"Kalau untuk korban yang meninggal akibat kecelakaan selama Januari hingga awal Desember ini ada dua orang, luka berat ada 18 orang, dan luka ringan ada 47 orang. Ini semua kecelakaan, tapi rata-rata karena tabrak belakang," katanya.
Selain mengakibatkan kecelakaan, Agus mengatakan truk odol juga mengakibatkan kerusakan jalan. Imbasnya, biaya pemeliharaan jalan tol mengalami peningkatan. "Selain mengantisipasi tabrak belakang. Ini juga untuk menekan biaya pemeliharaan jalan. Mengantisipasi kerusakan jalan tol juga," ucap Agus.