Antisipasi Kekeringan, Kementerian PUPR Tinjau Irigasi di Indramayu, Jabar

Konten Media Partner
9 Juli 2020 16:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Kementerian PUPR melakukan kunjungan di di Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Kamis (09/07/2020). Kunjungan bersama Anggota Komisi IV DPR RI, Ono Surono ini untuk memantau saluran irigasi dan memastikan air sampai ke lahan persawahan petani. (Taufik)
Ciremaitoday.com, Indramayu,- Anggota Komisi IV DPR RI, Ono Surono, melakukan kunjungan lapangan untuk memantau saluran irigasi dan memastikan air sampai ke lahan persawahan petani di Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Kamis (09/07/2020).
ADVERTISEMENT
Dalam kunjungannya tersebut, Ono Surono yang juga merupakan Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat hadir bersama Ketua DPP PDI Perjuangan bidang industri, tenaga kerja, infrastruktur, Nusyirwan Soejonoserta, Direktur Irigasi dan Rawa Kementerian pekerjaan umum dan perumahan rakyat (PUPR), Ir. Suparji, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Indramayu, H. Sirojudin dan anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Indramayu.
"Kabupaten Indramayu mempunyai lahan sawah terbesar di Jawa Barat, problem utamanya adalah selalu tentang kebutuhan air. Ini jadi ironi, lumbung padi tapi masih ribut soal kekurangan air,” kata Ono.
Ono mengungkapkan, dengan langkah pemantauan dari anggota fraksi PDI Perjuangan sesuai perintah ketua umum ini, kedepan seluruh infrastruktur pertanian harus bisa digunakan secara maksimal.
"Sehingga kita akan memastikan pemerintah bisa hadir membela petani," tegasnya.
ADVERTISEMENT
Kementerian PUPR menurunkan dua alat berat untuk melakukan normalisasi di sungai cipanas. (Taufik)
Sementara, Nusyirwan Soejono mengungkapkan, kedatangan dirinya ke Indramayu adalah sesuai perintah Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Hj. Megawati Soekarnoputri untuk dapat melihat langsung keadaan irigasi yang ada di Indramayu.
Selain itu, kata Nusyirwan, ingin memastikan kalau PUPR dan BBWS bisa mengondisikan air untuk Petani.
"Kita sekarang bisa lihat bersama, disini air mengalir, ini akan kita pantau terus sampai petani panen nanti," jelasnya
Direktur Irigasi dan Rawa Kementerian PUPR, Ir. Suparji menyampaikan, pihaknya sudah menurunkan dua alat berat untuk melakukan normalisasi di sungai cipanas.
"Ini semua kami lakukan agar dapat mengalirkan air sampai ke wilayah pertanian kandanghaur indramayu ini,” kata dia.
Dikatakan Suparji, setelah air bisa mengaliri areal pertanian kandanghaur ini, selanjutnya dia berharap petani agar disiplin mengikuti jatah gilir air, supaya nanti air bisa digunakan secara maksimal.
ADVERTISEMENT
Tinjauan dilapangan, saluran irigasi tersebut masih teraliri air dan para petani bersukacita menyambut dan sigap segera mengalirkan air ke petak-petak sawahnya.
“Mudah-mudahan air yang mengalir saat ini bisa menjadi berkah bagi pertanian kami. Sekarang yang sudah tanam ada sekitar 1.437 hektare dan yang belum tanam ada sekitar 2.000 hektare lahan lagi,” kata Waryono ketua KTNA Kandanghaur, Indramayu.
Waryono berharap, aliran air ke areal pertanian bisa 3 hingga 5 kali lagi, agar panen masa tanam kedua ini bisa panen.
"Banyak laporan dari petani menyampaikan bahwa kendala petani pada masa tanam kedua selalu kekurangan pasokan air dan kurangnya perhatian dari dinas terkait," pungkasnya.