Bandara Kertajati Sepi, Kini Jadi Tempat "Botram" Warga

Konten Media Partner
21 April 2019 21:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) dimanfaatkan oleh sejumlah warga untuk "Botram" alias tradisi makan bersama serta berkeliling area ruang penjemputan bandara. (Oki)
ciremaitoday.com, Majalengka, - Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau Bandara Kertajati masih sepi penumpang. Sepinya aktifitas di bandara internasional ini, dimanfaatkan oleh sejumlah warga untuk berlibur atau berwisata di Bandara Internasional tersebut.
ADVERTISEMENT
Seperti objek wisata pada umumnya, BIJB diburu masyarakat dari berbagai wilayah di sekitar bandara seperti Kabupaten Indramayu, Kabupaten Cirebon maupun Kabupaten Majalengka. Warga "berwisata" di bandara Kertajati ini datang dengan menggunakan kendaraan roda dua, roda empat bahkan mobil pick up yang penuh penumpang.
Biaya yang murah karena hanya membayar parkir, menarik banyak pengunjung untuk datang. Mereka saat dilokasi melakukan aktifitas berswafoto, "Botram" alias tradisi makan bersama serta berkeliling area ruang penjemputan bandara.
Diah Nur Afifah, salah seorang pengunjung asal Kabupaten Cirebon mengaku penasaran dengan arsitektur bandara yang memadukan kearifan lokal dan modern.
"Penasaran aja dengan designnya, karena kalau hanya lihat di foto tidak cukup puas," ungkapnya.
Diah mengaku sangat kagum dengan gaya bangunan bandara kertajati, apalagi fasilitasnya lengkap dan ramah bagi penyandang disabilitas.
ADVERTISEMENT
"Fasilitasnya lengkap dan mewah apalagi sangat ramah penyandang disabilitas," ujar Diah.
Warga "berwisata" di BIJB Majalengka, datang dengan menggunakan kendaraan roda dua, roda empat bahkan mobil pick up yang penuh penumpang. (Oki)
Bukan hanya Diah, masih banyak para pengunjung yang membawa keluarga dan sanak saudaranya hanya untuk menikmati suasana bandara dan beramah tamah di lokasi BIJB.
"Sengaja bawa makan dari rumah karena di bandara kan harga makanan cukup mahal," ujar Agus yang datang dari perbatasan Majalengka dan Indramayu menggunakan mobil bak terbuka.
Saat bulan Ramadhan tiba, bandara padat dengan orang yang 'ngabuburit' atau menghabiskan waktu menjelang buka puasa. (Oki)
Selain itu, Muhammad Guntur salah seorang warga asli Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka mengaku, jika masyarakat banyak datang ke bandara semenjak BIJB ini dibangun dan resmi beroperasi.
"Dari semenjak dibangun pun bandara ramai jadi objek wisata. Apalagi saat di bulan Ramadhan tahun lalu, bandara padat dengan orang yang 'ngabuburit' dan setelah hari raya idul fitri banyak yang berwisata di BIJB," Jelas Guntur. (*)
ADVERTISEMENT
Penulis : Oki Kurniawan
Editor : Tomi Indra Priyanto