news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Bangun Pondasi Rumah, Warga Temukan Granat Nanas

Konten Media Partner
20 Juni 2019 19:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Granat nanas ditemukan warga saat menggali tanah untuk pondasi rumah di RT 10 RW 04 Dusun Cilangkap Desa Karangbaru Kecamatan Ciwaru Kabupaten Kuningan. (Andry)
ciremaitoday.com, Kuningan, - Polres Kuningan mengamankan satu buah granat ‘nanas’ yang diduga masih aktif,. Granat itu ditemukan warga saat menggali tanah untuk pondasi rumah di RT 10 RW 04 Dusun Cilangkap Desa Karangbaru Kecamatan Ciwaru Kabupaten Kuningan, Kamis (20/6).
ADVERTISEMENT
Lokasi penemuan granat saat ini sudah dipasang garis polisi, agar tidak didekati warga. Sebab akan ditangani langsung oleh ahlinya dari tim penjinak bom atau gegana.
“Kita sudah pasang garis polisi dengan radius yang dinilai aman, agar tidak didekati oleh warga. Kita sudah melakukan koordinasi dengan Satuan Brimob Polda Jabar, untuk mengidentifikasi granat tersebut,” kata Kapolres Kuningan AKBP Iman Setiawan SIK melalui Kasat Reskrim AKP Syahroni saat ditemui awak media.
Dia menceritakan, bahwa granat itu ditemukan oleh warga saat menggali pondasi sedalam kira-kira 1,2 meter untuk pembangunan rumah bernama Een Erniyati. Saat ditemukan, warga langsung menghubungi pihak polsek dan koramil setempat.
“Jadi penanganan granat ini harus melalui tim ahli dari penjinak bom. Jenis granat dan tahun pembuatan kapan, kita belum bisa memberikan keterangan, karena ada tim ahlinya,” terangnya.
ADVERTISEMENT
Granat nanas ditemukan oleh warga saat menggali pondasi sedalam kira-kira 1,2 meter untuk pembangunan rumah warga. (Andry)
Pihaknya mengaku, belum dapat memastikan apakah granat itu masih aktif atau tidak. Sebab harus dilakukan indentifikasi terlebih dulu oleh tim penjinak bom.
“Kita tidak bisa menangani ini langsung ya, penanganan awal kita hanya mengamankan TKP agar steril dulu dan aman dari jangkauan warga,” tandasnya.
Berdasarkan laporan sementara lanjutnya, kondisi granat sudah terlihat berkarat yang dimungkinkan telah tertimbun lama. Biasanya kalau bahan-bahan untuk amunisi perang seperti granat, mortir, dan amunisi lain terkadang masa aktifnya bertahan lama.
“Intinya, antisipasi kita di lokasi harus steril dulu dari jangkauan warga. Setelah itu baru dilakukan indentifikasi lebih mendalam terhadap granat tersebut,” pungkasnya. (*)
Penulis : Andry Yanto
Editor : Tomi Indra Priyanto
ADVERTISEMENT