Bangunan Milik PDAU Kuningan di Balong Dalem Kebakaran, Kerugian Puluhan Juta

Peristiwa kebakaran menimpa sebuah bangunan semi permanen di kawasan wisata Balong Dalem Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. (Andri)

Ciremaitoday.com, Kuningan – Peristiwa kebakaran menimpa sebuah bangunan semi permanen di kawasan wisata Balong Dalem Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Kebakaran terjadi pada Kamis (21/7/2022) pagi sekira pukul 09.30 WIB.

Kepala UPT Damkar Kuningan, Khadafi Mufti dalam keterangan persnya, mengatakan, informasi adanya kebakaran mulanya disampaikan salah seorang pegawai Perumda Aneka Usaha (PDAU) Kuningan. Kebetulan Balong Dalem Kuningan merupakan salah satu objek wisata yang dikelola PDAU Kuningan.

“Kebakaran ini menimpa bangunan semi permanen milik PDAU Kuningan yang ada di objek wisata Balong Dalem. Saat kejadian, saksi kebetulan bersama dua orang rekan kerjanya sedang piket di Balong Dalem,” ucapnya.

Dia menceritakan, awalnya aliran listrik di kawasan wisata Balong Dalem sempat mati mendadak. Kemudian salah seorang pegawai mengecek bagian saklar, ternyata listrik mengalami turun daya atau mati otomatis.

Peristiwa kebakaran menimpa sebuah bangunan semi permanen di kawasan wisata Balong Dalem Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. (Istimewa)

“Usai itu, saklar langsung dihidupkan kembali agar listrik menyala. Namun beberapa saat kemudian, pegawai dikejutkan dengan laporan warga yang kebetulan melintas berteriak ada bangunan yang terbakar di bagian aula,” ungkapnya.

Seketika itu, lanjutnya, pegawai yang tengah piket langsung menuju ke lokasi kejadian. Rupanya api sudah membakar sebagian bangunan, kemudian langsung melaporkan adanya kebakaran kepada kantor pusat di PDAU Kuningan.

“Setelah itu, petugas kami menerima laporan adanya kebakaran dari pegawai PDAU Kuningan. Kita terjunkan sebanyak lima petugas dengan satu unit kendaraan dinas, api bisa dipadamkan selama hampir 45 menit,” imbuhnya.

Menurutnya, berdasarkan pengumpulan data di lapangan jika kebakaran dipicu dari korsleting listrik di ruangan belakang sebelah timur. Sementara kerugian sendiri ditaksir mencapai Rp 93 juta.

Pihaknya sangat menyayangkan, di lokasi wisata hanya terdapat satu buah Apar berukuran 4,5 kilogram jenis powder. Bahkan alat itu sudah kedaluwarsa sejak 25 Juni 2022.(*)