Banjir Meluas ke 5 Kecamatan, Pemkab Indramayu Tetapkan Status Darurat

Konten Media Partner
9 April 2019 11:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemerintah daerah Kabupaten Indramayu menetapkan status darurat banjir. Banjir di Desa Plumbon Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, merupakan wilayah yang cukup parah terkena luapan sungai cimanuk. (Nafis)
zoom-in-whitePerbesar
Pemerintah daerah Kabupaten Indramayu menetapkan status darurat banjir. Banjir di Desa Plumbon Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, merupakan wilayah yang cukup parah terkena luapan sungai cimanuk. (Nafis)
ADVERTISEMENT
ciremaitoday.com, Indramayu - Pemerintah Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, menetapkan status darurat banjir, usai air meluap ke permukiman warga hingga ke lima kecamatan.
ADVERTISEMENT
"Ada lima kecamatan yang tergenang air luapan Sungai Cimanuk yakni Kecamatan Indramayu, Sindang, Pasekan, Lohbener, dan Cantigi,” kata Kepala Penanggulangan Bencana Derah (BPBD) Kabupaten Indramayu, Edi Kusdiana, Selasa (9/4).
BPBD Indramayu masih terus melakukan evakuasi kepada masyarakat, khususnya perempuan, anak dan lansia. Sementara untuk logistik, sedang disiapkan di posko evakuasi.
“Evakuasi dan menempatkan petugas untuk berjaga di titik titik yang rawan,” tandasnya.
Sementara itu Kapolres Indramayu, AKBP M. Yoris M.Y Marzuki, mengatakan meski tidak ada korban jiwa, personel kepolisian tetap akan melakukan patroli untuk mengantisipasi tindak kejahatan.
Terlebih di permukiman yang rumahnya ditinggalkan penghuni karena harus mengungsi ke posko.
“Kami sudah bangun tenda darurat dan akan dijaga 10 personel,” tegasnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, debit air Sungai Cimanuk di Bendungan Rentang sudah turun dan diharapkan genangan air di permukiman warga segera surut. Meski volume dari bendungan Rentang di Majalengka sudah turun, tapi pihaknya tidak dapat memastikan, apakah volume air di Daerah Aliran Sungai (DAS) Cimanuk yang melintasi wilayah Indramayu bisa langsung berkurang, lantaran membutuhkan waktu.
"Tapi kan, dari (bendungan) Rentang ke Indramayu butuh waktu 5-6 jam,” katanya.
Banjir akibat luapan sungai cimanuk, kini mulai menerjang wilayah perkotaan, Selasa (9/4). Sejumlah perumahan warga di Kecamatan Indramayu dan Sindang mengalami banjir setinggi 50-70 cm. (Nafis)
Sejumlah perumahan warga di Kecamatan Indramayu dan Sindang mengalami banjir setinggi 50-70 cm. Perumahan Sindang Citra, Mulia Residence di Kecamatan Sindang, Perumahan Griya Asri, BTN Paoman merupakan perumahan padat penduduk yang diterjang banjir akibat luapan sungai Cimanuk.
"Tadi malam masih belum ada tanda-tanda air bakal masuk ke rumah. Tapi, dini hari tadi, air cepat masuk ke rumah," ujar Suherman (38), warga Perumahan Griya Asri Desa Pekandangan Kecamatan Indramayu.
ADVERTISEMENT
Hal senada juga diungkapkan Tarsudi, warga perumahan Mulia Residence Kecamatan Sindang. Air luapan sungai mulai masuk pada pagi hari.
"Saat ini menyelamatkan barang-barang berharga ke lokasi yang lebih aman," kata dia. (*)
Penulis : Nafis
Editor : Tomi Indra Priyanto