BNN Kuningan Sasar 230 Pejabat Daerah untuk Dites Urine, Ini Hasilnya

Konten Media Partner
23 November 2021 17:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tampak sejumlah pejabat daerah saat menjalani tes urine yang dilakukan BNN Kabupaten Kuningan, Jabar. (Andri)
zoom-in-whitePerbesar
Tampak sejumlah pejabat daerah saat menjalani tes urine yang dilakukan BNN Kabupaten Kuningan, Jabar. (Andri)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Kuningan – Badan Nasional Narkotika (BNN) Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, menyasar para pejabat daerah setingkat Eselon II dan Eselon III untuk dites urine. Termasuk Bupati dan Wakil Bupati Kuningan tak luput dari pemeriksaan tes urine tersebut.
ADVERTISEMENT
Pemeriksaan tes urine ini terbilang mendadak, yakni saat pelaksanaan peningkatan kapasitas pejabat daerah di Hotel Horison Tirta Sanita Kuningan pada Senin (22/11/2021). Tes urine bagi pejabat daerah ini merupakan kerjasama BNN Kuningan dengan Badan Kesbangpol Kuningan.
Kepala BNN Kuningan, AKBP Yaya Satyanagara dalam keterangan persnya, mengaku, sangat menyambut baik sikap responsif pemerintah daerah terkait program P4GN. Semoga kerjasama ini akan semakin terjalin dan dicontoh semua masyarakat, agar terwujud Kuningan Bersinar (Bersih Narkoba).
“Jadi hasil dari tes urine terhadap 230 orang pejabat, semuanya dinyatakan negatif,” ucapnya.
Kasi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Kuningan, Dedy Nuryadi menambahkan, kegiatan tes urine bagi pejabat daerah digelar secara mendadak atas permintaan langsung Bupati Kuningan. Tes urine dilakukan terhadap seluruh peserta pertemuan yang berjumlah 230 orang termasuk Bupati, Wakil Bupati dan Sekda Kuningan.
ADVERTISEMENT
“Total ada sekitar 230 pejabat ditambah Pak Bupati, Wabup serta Sekda menjalani tes urine yang digelar mendadak. Alhamdulillah hasil tes semuanya dinyatakan negatif dari penggunaan narkoba,” terangnya.
Sementara Bupati Kuningan, Acep Purnama berpendapat, bahwa semua pihak tidak boleh main-main dengan permasalahan narkoba. Tidak seharusnya ada oknum aparat hukum yang menyepelekan kasus narkoba.
“Saatnya kita berperang bersama terhadap kejahatan narkoba. Jika ada dugaan penyalahgunaan narkoba, masyarakat harus berani melapor karena BNN adalah sahabat kita dalam urusan memerangi narkoba,” ungkapnya.
Kepala Badan Kesbangpol Kuningan, HM Budi Alimudin melihat, apabila sidak tes urine dilakukan untuk menunjukkan komitmen terhadap Inpres nomor 20 tahun 2020. Yakni tentang rencana aksi nasional pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.(*)
ADVERTISEMENT