BPCB Banten Gelar Ekskavasi Penyelamatan Bangunan Terduga Candi di Indramayu

Konten Media Partner
6 Desember 2020 14:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tampak Tim BPCB Banten melakukan ekskavasi pada objek yang diduga bangunan candi di Desa Sambimaya Kecamatan Juntinyuat Kabupaten Indramayu. (Ciremaitoday)
zoom-in-whitePerbesar
Tampak Tim BPCB Banten melakukan ekskavasi pada objek yang diduga bangunan candi di Desa Sambimaya Kecamatan Juntinyuat Kabupaten Indramayu. (Ciremaitoday)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Indramayu - Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Lampung, Banten, DKI Jakarta dan Jawa Barat bersama Tim Ahli Cagar Budaya (TACB), melakukan ekskavasi di struktur bata diduga bangunan candi di blok Dingkel Desa Sambimaya Kecamatan Juntinyuat Kabupaten Indramayu, Jabar. Kegiatan ekskavasi penyelamatan terhadap Obyek Diduga Cagar Budaya (ODCB) struktur bata ini, berlangsung sejak tanggal 2 Desember 2020 hingga 11 Desemeber 2020 mendatang.
ADVERTISEMENT
Proses ekskavasi ini melibatkan pula Balai Arkeologi Jabar, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Indramayu, Tim Ahli Cagar Budaya Indramayu yang didukung Muspika Kecamatan Juntinyuat.
Ketua Tim Ekskavasi Penyelamatan Situs Dingkel, Soni Prasetiya Wibawa dalam keterangan persnya, Minggu (6/12/2020), menuturkan, jika ekskavasi ini melibatkan dua orang arkeolog dan tim teknis dari BPCB Banten dan TACB Indramayu, serta Nanang Saptono dari Balai Arkeologi Jabar. Sejauh ini, tim telah berhasil mengidentifikasi struktur bata dengan jumlah lapisan sebanyak delapan lapis.
“Pada ekskavasi hari ketiga, tim berhasil menemukan bata profil yang mengindikasikan bahwa itu bagian dari dinding di sisi selatan. Kemudian telah teridentifikasi bagian yang diduga sebagai struktur sisi barat,” tukasnya.
Menurutnya, ukuran dan dimensi jenis dibuat pada masa lalu yang mirip dengan bata merah di komplek percandian Batujaya Kabupaten Karawang. Adanya temuan awal ini, pihaknya belum dapat menyimpulkan fungsi dan datingnya.
ADVERTISEMENT
“Ini baru penelitian awal dari sebuah ODCB yang ditemukan di Indramayu,” imbuhnya.
Melalui temuan struktur yang merupakan ODCB dikaitkan dengan dimensional dan sebaran struktur lain, lanjutnya, maka diperlukan kegiatan penelitian lanjutan dengan melibatkan pihak terkait, seperti Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Indramayu, BPCB Banten dan Balar Jabar. Sekaligus diperlukan pula peran aktif aparatur desa serta masyarakat di Desa Sambimaya, yang menjadikan peran penting dalam proses pelestarian dan pengembangan di masa mendatang.
“Koordinasi instansional berkaitan dengan data spasial dilakukan dengan Bappeda dan Dinas PUPR Kabupaten Indramayu. Peran serta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Indramayu sangat penting, dalam upaya penyelamatan dan pemeliharaan ODCB di blok Dingkel dengan menunjuk satu orang juru pelihara lokasi tersebut,” bebernya.
ADVERTISEMENT
Dengan hasil kegiatan ini, Ia berharap, dapat memberikan informasi berkenaan dengan sejarah kebudayaan Kabupaten Indramayu.
Sementara itu, Ketua Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kabupaten Indramayu, Dedy S Musashi menuturkan, ekskavasi penyelamatan yang dilakukan tim dari BPCB Banten merupakan langkah awal untuk dilakukan penelitian lanjutan. Pihaknya meminta, agar masyarakat Desa Sambimaya untuk tidak melakukan aksi vandalisme atau perusakan terhadap ODCB tersebut.
“Terima kasih kepada tim BPCB Banten yang telah melakukan ekskavasi penyelamatan terhadap situs diduga candi di Sambimaya. Diharapkan ada penelitian lanjutan dari institusi terkait lainnya seperti Balai Arkeologi,” tutupnya.(*)