Bupati dan Wakil Bupati Kuningan Sepakat Akhiri Konflik

Konten Media Partner
22 Maret 2021 12:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua DPD PDIP Jabar, Ono Surono (kanan) bersama Bupati Kuningan, Acep Purnama (kiri). (Andri Yanto)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPD PDIP Jabar, Ono Surono (kanan) bersama Bupati Kuningan, Acep Purnama (kiri). (Andri Yanto)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Kuningan - Bupati Kuningan, Acep Purnama dan Wakilnya, HM Ridho Suganda sepakat mengakhiri konflik dan menjaga komitmen masing-masing sebagai pejabat publik yang mengedepankan kepentingan rakyat.
ADVERTISEMENT
Kesepakatan ini dicapai, setelah ada pertemuan kembali di Kantor DPC PDI Perjuangan (PDIP) Kabupaten Kuningan pada Minggu (21/3/2021) malam kemarin.
"Pada prinsipnya semua atas bimbingan dan nasehat dari Ketua DPD, bahwa kami berdua ini kader-kader yang mendapatkan penugasan. Sehingga wajib melaksanakan tugas ini sebaik-baiknya, kalau ada hal-hal yang kurang berkenan di antara kami bisa dikomunikasikan," kata Bupati Kuningan, Acep Purnama.
Bupati Acep berpesan, agar masyarakat Kabupaten Kuningan bisa memahami dinamika yang terjadi antara dirinya dengan wakilnya. Namun sesungguhnya, bahwa hal itu sudah dikatakan selesai saat pertemuan di Kantor DPC PDI Perjuangan Kuningan.
"Saya katakan hal ini sudah selesai. Adapun hal ihwal yang masih mengganjal, tentu masih ada," imbuhnya.
Ketika ditanya apa poin yang disepakati untuk mengakhiri konflik Bupati dan Wabup Kuningan, Ia menegaskan, apabila keduanya ingin segera kembali fokus bekerja saja melayani masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Ya kita menyepakati ingin kerja saja, kerja di pemerintahan dengan tidak ada hidden agenda yang lain selain kita berbakti dan mengabdi untuk menyelesaikan tugas sampai tahun 2023," ungkapnya.
Terkait anggapan pegawai pemerintahan yang dicap sebagai orang wabup jika dekat dengan wakil bupatinya atau sebaliknya, Ia dengan tegas menampiknya.
"Saya kira itu tidak ada lah, walaupun mungkin dalam perasaan selalu ada, tapi tidak usah diungkapkan. Saya sudah membahas panjang lebar, terkait dengan keberadaan birokrasi, dimana kami sebagai bupati dan wakil bupati tentu perlu tenaga dan pemikiran yang mereka perankan sesuai tupoksinya masing-masing," tutupnya.