Bupati Indramayu Lanjutkan Perjuangan Kartini lewat Program Perempuan Berdikari

Konten Media Partner
23 April 2022 4:32 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Indramayu, Nina Agustina. FOTO: Diskominfo Indramayu
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Indramayu, Nina Agustina. FOTO: Diskominfo Indramayu
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Indramayu - Spirit Kartini, salah satu pahlawan nasional selalu ada hingga sekarang. Untuk mengenang spirit dan perjuangannya, diperingati Hari Kartini setiap tanggal 21 April 2021.
ADVERTISEMENT
Kartini adalah seorang tokoh emansipasi perempuan Indonesia. Berkat perjuangan RA Kartini, para wanita mampu melawan diskriminasi yang lumrah terjadi pada zaman itu.
Di zaman sekarang, mulai banyak bermunculan Kartini-Kartini baru. Mereka mengadopsi semangat juang RA Kartini dan mampu membuktikan kaum perempuan juga bisa setara dengan kaum pria.
Hal ini pula yang coba direalisasikan Bupati Indramayu, Nina Agustina, untuk menjadikan perempuan Indramayu sebagai sosok wanita bermartabat.
Bupati perempuan yang satu ini mencoba mengangkat derajat wanita di wilayah yang dipimpinnya agar bisa menjadi lebih berdaya. Sehingga semakin banyak lagi kartini-kartini baru lainnya yang bakal bermunculan di Kabupaten Indramayu.
Salah satu terobosannya, yakni membuat program Perempuan Berdikari (Pe-Ri) sebagai salah satu program unggulannya dalam memimpin Kabupaten Indramayu.
ADVERTISEMENT
Secara spesifik, program Pe-Ri ini merupakan program pemberdayaan bagi Purna Pekerja Migran Indonesia (PMI) melalui kegiatan pelatihan kewirausahaan, pendampingan dan fasilitasi akses permodalan melalui Bank bjb.
"Program ini sangat tepat dalam menjawab permasalahan tenaga kerja di Indramayu, sekaligus sebagai upaya perluasan kesempatan kerja," ujar Nina Agustina Jumat (22/4/2022).
Nina Agustina menyampaikan, sejak awal diluncurkannya program Pe-Ri, ia optimistis mampu mengangkat derajat kaum wanita di Kabupaten Indramayu menjadi lebih baik.
Pihaknya pun kemudian menyebar tim untuk mendata PMI dan Purna PMI yang ada di seluruh desa di Kabupaten Indramayu. Tujuannya adalah untuk memperoleh data akurat dan valid, baik jumlah PMI maupun Purna PMI, sebagai database untuk menyusun berbagai program kegiatan dalam perlindungan PMI dan Purna PMI.
ADVERTISEMENT
Sejauh ini tercatat sudah ada 240 perempuan Purna PMI yang mengikuti program Pe-Ri ini di sepanjang tahun 2021. Mereka tersebar di sebanyak 12 desa di Kabupaten Indramayu.
Yakni, Desa Pranti Kecamatan Kandanghaur, Desa Bogor Kecamayan Sukra, Desa Tanjung Kerta Kecamatan Kroya, Desa Situraja Kecamatan Gantar, Desa Tunggul Payung Kecamatan Lelea.
Desa Krimun Kecamatan Losarang, Desa Sudimampir Kecamatan Balongan, Desa Sukamulya Kecamatan Tukdana, Desa Krasak Kecamatan Jatibarang, Desa Kongsijaya Kecamatan Widasari, Desa Pabean Ilir Kecamatan Pasekan, dan Desa Cantigi Kulon Kecamatan Cantigi.
"Masing-masing desa itu ada sebanyak 20 peserta," ujar dia.
Nina Agustina menyampaikan, berkat program ini, para perempuan Purna PMI tersebut bisa memiliki pekerjaan dengan menjadi pelaku UMKM untuk menghidupi keluarga. Mulai dari UMKM olahan makanan, minuman, serta masih banyak lagi.
ADVERTISEMENT
Nina Agustina berharap, kedepannya akan ada banyak perempuan hebat yang terlahir berkat program Pe-Ri tersebut.
"Kami dari pemerintah akan terus mengawal dan mengawasi program Pe-Ri ini sampai dengan pelaksanaannya berjalan sesuai dengan rencana dan bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," ujar dia.
Bupati Nina akan menjadikan program Pe-Ri sebagai perjuangan kartini di masa kini. Menjadikan perempuan Indramayu sebagai sosok tangguh, mandiri dan bermartabat.***