Bupati Kuningan Dorong Transformasi Koperasi Modern Berbasis Digital Manajemen

Konten Media Partner
25 Agustus 2021 18:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemerintah Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, mendorong agar koperasi bisa bertransformasi menjadi lebih modern dengan berbasis digital manajemen. (Andri)
zoom-in-whitePerbesar
Pemerintah Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, mendorong agar koperasi bisa bertransformasi menjadi lebih modern dengan berbasis digital manajemen. (Andri)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Kuningan – Pemerintah Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, mendorong agar koperasi bisa bertransformasi menjadi lebih modern dengan berbasis digital manajemen. Hal ini sebagai upaya menjawab tantangan perubahan zaman di era digital.
ADVERTISEMENT
Bupati Kuningan, Acep Purnama dalam keterangan persnya, Rabu (25/8/2021), mengatakan, koperasi harus berinovasi dengan bertransformasi ke era digitalisasi guna menghadapi tantangan zaman. Misalnya seperti keanggotaan maupun sistem akuntansi yang terintegrasi secara online. Sehingga pengelolaan koperasi menjadi lebih mudah, aman, murah dan cepat.
“Selain bertransformasi ke era digitalisasi koperasi, maka perlu melibatkan generasi milenial untuk ikut serta berkontribusi dan mewarnai mengoperasikan koperasi teknologi. Khususnya dalam hal komputerisasi, ini sebagai langkah pemberdayaan usaha dan perluasan jaringan transformasi digital,” ujarnya.
Dirinya mengapresiasi, langkah Dinas Koperasi Kuningan dengan merangkul pelaku UMKM. Sehingga dapat menjadi anggota koperasi, sekaligus bisa membantu kebutuhan usaha maupun mengatasi setiap persoalan pelaku UMKM.
“Kami sarankan agar koperasi dapat bersinergi dengan lembaga keuangan atau perbankan seperti halnya Bank Kuningan dan Bank BJB. Sebab keduanya merupakan bank milik Pemerintah Kabupaten Kuningan, kami nilai bank tersebut sudah mampu dan siap bersinergi dengan Koperasi maupun UMKM melalui produk-produknya baik produk simpanan maupun produk pinjaman,” terangnya.
ADVERTISEMENT
Sementara Deputi Perkoperasian Kementerian Koperasi dan UKM, Ahmad Zabadi menuturkan, ekosistem digital atau manajemen digital adalah sebuah kepercayaan. Artinya data membuktikan, bahwa 80 persen UMKM yang dapat eksis di masa pandemi adalah yang melakukan ekosistem digital.
“New normal suasana pandemi ini membuka kesempatan kepada mereka. Karenanya kita tahu pemerintah sejak 2020 terus menyelenggarakan program pemulihan ekonomi nasional, dengan turut menyalurkan dukungan pembiayaan bagi koperasi-koperasi terdampak pandemi. Sehingga koperasi terutama yang memiliki anggota-anggota para pelaku UMKM, bisa terus menggelar kegiatan dan tetap menjaga usahanya,” pungkasnya.(*)