Bupati Kuningan 'Kapok' Konflik dengan Wakil Bupati

Konten Media Partner
19 Maret 2021 18:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Kuningan, Acep Purnama. (Andri Yanto)
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Kuningan, Acep Purnama. (Andri Yanto)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Kuningan - Konflik Bupati dan Wakil Bupati Kuningan, Jawa Barat, sempat menjadi bahan perbincangan sejumlah kalangan hingga petinggi parpol di daerah. Tak sedikit pula yang menyayangkan terjadinya perselisihan di antara kedua pejabat publik tersebut.
ADVERTISEMENT
Bahkan, Ketua DPD PDI Perjuangan (PDIP) Jawa Barat, Ono Surono harus langsung turun tangan untuk mempertemukan keduanya demi mengakhiri konflik Bupati dan Wabup Kuningan. Hasilnya, kedua pejabat daerah itu diminta untuk menyudahi perselisihan yang ada.
Adanya arahan partai kepada Bupati Acep Purnama dan Wabup Kuningan, Ridho Suganda untuk segera mengakhiri konflik karena keduanya merupakan kader partai dan harus siap.
Apalagi Bupati Kuningan, Acep Purnama merasa 'kapok' dengan situasi yang sebelumnya terjadi dan tidak ingin persoalan serupa kembali terulang di kemudian hari.
"Ya saya berharap jangan sampai ini terulang kembali. Karena akhirnya publik menilai, seolah-olah di antara kami ada apa-apa, padahal khususnya dari pendirian dan pendapat saya, saya menganggap tidak ada apa-apa. Tapi ini semuanya sudah terjadi, ya sudahlah selesai,” kata Bupati Acep saat dimintai keterangan persnya, Jumat (19/3/2021).
ADVERTISEMENT
Sebagai Ketua DPC PDIP Kabupaten Kuningan, Acep mengaku, membangun kebesaran partai itu dilakukan dengan susah payah dan pengorbanan tak sedikit baik moril maupun materil. Atas kejadian ini, maka partai wajib untuk meluruskan.
“Kemudian saya pergunakan kapasitas saya sebagai ketua partai, kebetulan juga Pak Wabup ini sebagai wakil ketua partai. Disisi lain kita sebagai orang timur yang selalu menghormati kepada orang yang lebih dituakan," ungkapnya.
"Kalau ada hal-hal terkait dengan pemerintahan, maupun fasilitas-fasilitas lain yang sekiranya kurang berkenan, komunikasikan saja. Pak Wakil Bupati sesuai dengan kapasitasnya memiliki hak untuk mendapatkan fasilitas dalam menunjang kinerja tupoksinya,” bebernya.
Ia mengingatkan, bahwa amanah yang diberikan dalam jabatan Bupati dan Wakil Bupati melalui proses pilkada dan penugasan partai. Karenanya harus dijalankan dengan sebaik mungkin untuk membangun kemajuan daerah.
ADVERTISEMENT
“Kemarin saya sampaikan di hadapan Pak Ono dan Pak Ridho, tolong lah saling menghargai karena saya bupati. Kalau ada pemahaman-pemahaman yang kurang berkenan, tinggal disampaikan karena tupoksi kita dalam menjalankan tugas melalui amanah dari masyarakat itu dengan proses pilkada dan penugasan partai,” imbuhnya.
Tak lupa, Ia menyampaikan, rasa terimakasih kepada Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar atas segala arahan yang diberikan.
“Terimakasih atas tanggungjawab Pak Ono sebagai pucuk pimpinan partai di Jawa Barat untuk menyelesaikan kemelut yang terjadi, agar tidak menjadi konsumsi yang nantinya akan melebar kemana-mana. Ya termasuk maaf kami menyadari ini nanti dimainkan oleh pihak-pihak lain, tentu semuanya menyayangkan dengan kejadian ini,” tandasnya.
Sekali lagi, Ia menegaskan, apabila saat ini tidak ada persaingan ataupun perselisihan yang terjadi dengan wakilnya.
ADVERTISEMENT
"Jadi saya jelaskan bahwa Bupati dan Wakil Bupati tidak ada persaingan, mohon doa restunya agar kami bisa menjalankan amanah dari masyarakat. Saya sebagai kader, sekarang sedang menjalankan penugasan dari partai sebagai Bupati Kuningan," tutupnya.