Bupati Kuningan Salurkan Bantuan Sembako dari Program BPNT

Konten Media Partner
20 Desember 2020 14:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Kuningan H Acep Purnama saat menyalurkan langsung bantuan sembako bagi warga kurang mampu di wilayah Cidahu. (Ciremaitoday)
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Kuningan H Acep Purnama saat menyalurkan langsung bantuan sembako bagi warga kurang mampu di wilayah Cidahu. (Ciremaitoday)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Kuningan – Bupati Kuningan H Acep Purnama menyerahkan langsung bantuan sembako di Agen e-warung Desa Cidahu Kecamatan Cidahu Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Pada agen e-warung ini terdapat sebanyak 245 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan masing-masing mendapatkan bantuan berupa beras 10 kilogram, telur 0,5 kilogram, kacang hijau 0,5 kilogram, daging sapi dan buah-buahan.
ADVERTISEMENT
Pembagian sembako ini merupakan kelanjutan dari Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), kini berubah nama menjadi bantuan program sembako. Program sembako merupakan bantuan yang diperuntukkan bagi KPM dari kelompok masyarakat berpenghasilan rendah/keluarga miskin.
Bantuan sosial tersebut disalurkan kepada KPM dengan menggunakan sistem perbankan, kemudian dapat digunakan untuk memperoleh beras atau telur di agen e-warung yang ditunjuk. Sehingga warga dapat membeli bahan sumber protein hewani dan nabati, sumber vitamin maupun mineral sesuai bahan makanan yang ditetapkan.
Bupati H Acep Purnama dalam keterangan persnya, Minggu (20/12/2020), menuturkan, program sembako adalah pengembangan dari BPNT yang telah dilaksanakan sejak tahun 2019. Melalui penambahan jenis pangan yang diberikan, program sembako diharapkan bisa mencegah dan menekan angka stunting serta meningkatkan kebutuhan gizi masyarakat.
ADVERTISEMENT
“Kalau dulu itu kan ada raskin, sekarang menjadi rastra (beras sejahtera). Program ini transformasi bantuan pangan dari pemerintah pusat, sebagai salah satu faktor sebagai penunjang kesejahteraan rakyat,” ujarnya.
Bupati Acep mewanti-wanti, agar data penerima bantuan harus tepat dan akurat dalam proses pendistribusian. Karena itu, sebagai pelaksana kegiatan tentunya harus tepat sasaran dan tepat jumlah.
“Kita harus memilih komiditi yang awet, kita harus mampu juga seragam dalam pendistribusian, harus tepat waktu dalam pendistribusian dari hulu ke hilir. Kemudian harus tepat kualitas yaitu kualitasnya harus baik, harus tepat administrasi, agar program ini bisa berjalan dengan baik,” pintanya.
Selain komoditas sembako seperti telur dan beras, lanjutnya, pemerintah akan menambah ragam pangan diantaranya daging ayam, ikan dan sayuran. Jika tahun lalu komoditas sembakonya hanya untuk beras dan telur, sekarang ditambah lagi dengan daging ayam, ikan serta sayur-sayuran.
ADVERTISEMENT
“Semoga adanya program BPNT dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat penerima manfaat. Apalagi, sasaran yang dicapai pemerintah dari penyaluran BPNT adalah menurunkan angka kemiskinan. Mudah-mudahan mereka lebih sehat dan bisa meningkatkan kesejahteraan hidupnya,” pungkasnya.(*)