Bupati Majalengka Dukung Mendikbud Bikin Sekolah tak Membosankan

Konten Media Partner
25 November 2019 13:56 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Majalengka Karna Sobahi. (Rd Algifari Suargi)
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Majalengka Karna Sobahi. (Rd Algifari Suargi)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Majalengka - Hari Guru Nasional yang diperingati setiap tanggal 25 November menjadi momentum reformasi bagi dunia pendidikan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Perubahan tersebut ditandai dengan lima poin konsep belajar dalam pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim yang sedang viral.
Nadiem menyinggung proses pembelajaran yang terkesan monoton dan membosankan siswa. Berikut penggalan pidato Mendikbud Nadiem Makarim:
"Mengajak kelas berdiskusi, bukan hanya mendengar. Memberikan kesempatan kepada murid untuk mengajar di kelas. Mencetuskan proyek bakti sosial yang melibatkan seluruh kelas. Menemukan suatu bakat dalam diri murid yang kurang percaya diri. Menawarkan bantuan kepada guru yang sedang mengalami kesulitan,"
Kelima konsep belajar di atas juga ditekankan oleh Bupati Majalengka Karna Sobahi dalam sambutannya pada peringatan Hari Guru Nasional serta HUT ke-74 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) tingkat Kabupaten Majalengka yang digelar di Lapangan GGM, Kabupaten Majalengka, Senin (25/11).
ADVERTISEMENT
Karna menyebut, apa yang dikatakan Mendikbud dalam pidatonya sangat luar biasa sekaligus inovatif karena maknanya langsung 'how to action' tentang apa yang harus dilakukan seorang guru di kelas dan bukan hanya bercerita, dan mengajar secara konvensional.
"Ini yang luar biasa saya baca semaleman, memberikan sentuhan yang langsung terhadap guru," ungkap Karna Sobahi.
Dikatakan Karna, seorang guru bukan hanya berwacana dan memberikan pelajaran di kelas. Namun, harus melakukan sesuatu yang dapat menghasilkan output anak didik yang memiliki jiwa kepemimpinan hingga enterpreneur.
"Harus ada perubahan proses pembelajaran dari teacher center kepada student center dimana siswa lebih dominan dan aktif dalam proses belajar," ujarnya.