Capaian Vaksinasi COVID-19 di Majalengka Baru 37 Persen dari Target

Konten Media Partner
25 Oktober 2021 16:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka, Harizal Harahap. FOTO: Erick Disy/CIREMAITODAY
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka, Harizal Harahap. FOTO: Erick Disy/CIREMAITODAY
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Majalengka - Akibat stok vaksin COVID-19 sering kosong, capaian vaksinasi di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, menjadi terbilang rendah.
ADVERTISEMENT
Secara keseluruhan vaksinasinasi COVID-19 di Kabupaten Majalengka saat ini baru mencapai sekira 37 persen dari target.
Akibat masih rendahnya capaian vaksinasi, Kabupaten Majalengka kembali menerapkan PPKM level 3 atau naik dari sebelumnya level 2.
Atas kondisi tersebut Pemkab Majalengka terus menggenjot program vaksinasi COVID-19 dengan menyasar seluruh lapisan masyarakat dan memastikan persediaan vaksin saat ini cukup melimpah.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Majalengka, Harizal Harahap mengatakan, berbagai jenis stok vaksin yang tersedia di Majalengka saat ini ada sekitar 200 ribu lebih. Menurutnya, vaksin tersebut diperkirakan bisa melayani masyarakat sampai 10 hari ke depan.
"Sekarang kita menggerakkan masyarakat (untuk mengikuti program vaksinasi COVID-19). Vaksin kita banyak, sekarang ada 200 ribu lebih. Kita bisa cukup sampai 10 hari ke depan," kata Harizal, Senin (25/10/2021).
ADVERTISEMENT
Dari berbagai jenis persediaan vaksin yang dimiliki Majalengka saat ini, lanjut dia, stok vaksin yang paling banyak adalah Pfizer dan Sinovac.
"Berbagai jenis (vaksin), tapi lebih banyak Pfizer dan Sinovac. Dan, itu bisa digunakan untuk semua kalangan," ujarnya.
Sementara, akibat kekosongan vaksin beberapa waktu lalu, kata dia, membuat masyarakat kecewa dan pesimis bisa mengikuti program vaksinasi.
"Sekarang tinggal penggerakan masyarakat saja. Masyarakat ada yang belum tahu, karena kemarin kan vaksin kosong. Jadi (anggapannya) "ah kemarin juga kosong". Jadi sekarang banyak sosialisasi lagi," katanya.
"Mereka sudah menerima. Sekarang seluruh petugas digerakkan untuk menggerakkan masyarakat," sambungnya. (Erick Disy)