Cegah Banjir Susulan di Tol Cipali, BBWS Buat Drainase Baru

Konten Media Partner
1 Januari 2020 19:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
PT Lintas Marga Sedaya (LMS) dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung melakukan pengangkatan sedimentasi yang berada pada sungai Cilalanang Rabu, (01/01/2020).(Juan)
Ciremaitoday.com, Indramayu, - Setelah melakukan sejumlah peninjauan di sekitar lokasi banjir di salah satu ruas tol Cikopo - Palimanan (Cipali) yakni di KM 136.200 arah Jakarta dan Cirebon, operator tol Cipali yakni PT Lintas Marga Sedaya (LMS) dan Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk-Cisanggarung (BBWS) akan memperluas sungai Cilalanang Indramayu dan pembuatan drainase sepanjang 500 meter.
ADVERTISEMENT
Banjir sendiri terjadi pada Selasa (31/12/2019), disebabkan oleh curah hujan yang tinggi, sehingga sungai yang berada di sekitar ruas tol Cipali yakni sungai Cilalanang meluap hingga badan tol sepanjang 200-250 meter. 
Manager Operasional PT LMS Suyitno mengatakan, untuk mengatasi agar air sungai tidak meluap kembali, BBWS Cimanuk akan melakukan pelebaran saluran sepanjang 500 meter di hulu dan hilir sungai.
“Kami telah melakukan pengangkatan sedimentasi yang berada pada sungai Cilalanang. Diharapkan, dengan cara ini sungai dapat menampung debit air dari intensitas curah hujan yang tinggi," katanya, Rabu, (01/01/2020).
Selain itu, untuk jangka pendek pihaknya akan membangun drainase berdasarkan kondisi setempat pada saat itu. 
BBWS Cimanuk akan melakukan pelebaran saluran sepanjang 500 meter di hulu dan hilir sungai. (Juan)
"Sistem drainase yang ada di jalan tol hanya berfungsi sebagai saluran untuk menampung dan mengalirkan air hujan dan atau air yang berasal dari permukaan badan jalan tol. Jadi tidak berfungsi untuk menampung air akibat adanya perubahan tata guna lahan dan tata ruang sekitar jalan tol atau limpasan air dari luar jalan tol," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Ia mengaku, banjir ini baru pertama kali terjadi karena selama tol Cipali beroperasi, dalam keadaan layak.
"Jadi, sungai Cilalanang itu bentuknya meliuk-liuk selama kurun waktu tertentu mengalami penyempitan sehingga tidak dapat menampung air akibat curah hujan yang tinggi," ungkapnya.
Sementara untuk penanggulangan banjir jangka panjang pihaknya bersama instansi terkait termasuk dengan kepolisian akan melakukan pertemuan terlebih dahulu, tindakan apa yang akan dilakukan.
"Nanti akan ada terkait masalah ini dengan berbagai instansi yang punya kewenangan disitu, juga Polda yang akan mengatur lalu lintas ketika banjir datang," pungkasnya.(*)