Cegah Penyebaran Corona, Mahasiswa asal Majalengka Bertahan di Jakarta

Konten Media Partner
28 Maret 2020 12:02 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi.
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Majalengka - Sejumlah Mahasiswa asal Majalengka yang tergabung dalam Keluarga Mahasiswa Majalengka (Kemka) Jakarta sepakat untuk tidak pulang ke kampung halamannya guna menghindari penyebaran Virus Corona Disease (Covid-19). Keputusan itu disetujui semua kader Kemka setelah melakukan diskusi secara online.
ADVERTISEMENT
Ketua Kemka Jakarta Hidayatullah mengatakan, diskusi ini dilaksanakan atas dasar keprihatinan bersama warga dan anggota Kemka Jakarta yang sama-sama terdampak oleh efek dari Wabah Covid-19 ini, baik secara materil maupun non materil.
“Kami prihatin dan juga turut merasakan dampaknya. Kuliah dialihkan online, tapi juga sebagain besar dari kami tidak bisa berbuat banyak karena aktivitas dibatasi. Namun kami lebih prihatin melihat kondisi di daerah asal kami (Majalengka) yang juga terdampak oleh Covid-19. Oleh karenanya kami mengadakan diskusi daring ini," ungkap Hidayatullah dalam keterangan tertulis yang diterima Ciremaitoday/Kumparan, Sabtu (28/3/2020).
Dia menjelaskan, 30 anggota Kemka Jakarta yang tersebar di beberapa kampus, baik negeri maupun swasta seperti UNJ, UIN Jakarta, Unindra dan banyak kampus lainnya yang mengikuti diskusi daring termasuk 2 peserta undangan dari Himpunan Mahasiswa Majalengka (Himmaka) di Semarang dan Bandung turut menjelaskan kondisi objektif masing-masing.
ADVERTISEMENT
Mereka mengatakan bahwa sebagian besar dari kami masih bertahan di Jakarta dan tidak memutuskan untuk mudik ke kampung halaman. "Kita selalu pantau kondisi Majalengka, meskipun dikategorikan sebagai daerah dengan zona kuning Corona, tapi kita lebih memilih bertahan karena kita tidak akan tahu selama di perjalanan kita tertular atau tidak dan itu akan berisiko memperluas penyebaran Corona," jelasnya.
Dengan banyaknya mahasiswa Majalengka di Jakarta yang memilih bertahan dan tidak pulang kampung, Ketua Kemka Jakarta, Hidayatullah akan menggalakkan ajakan untuk tidak pulang ke kampung halaman melalui media yang ada, seperti media official Kemka Jakarta di medsos dan melalui narasi-narasi yang dimuat melalui media massa sebagai bentuk kepedulian dan mengikuti himbauan pemerintah baik pusat maupun daerah.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ia juga mengajak mahasiswa Majalengka lainnya untuk mengikuti diskusi daring/online yang rencananya akan dilaksanakan setiap minggu dua kali untuk saling melaukan update kondisi masing-masing dan saling memberikan informasi lainnya sebagai bentuk saling menjaga satu sama lain di tanah perantauan Jakarta.
Disamping itu menurut seorang Mahasiswa UIN Jakarta yang merupakan anggota Kemka Jakarta Rosma, yang berasal dari Desa Maja, Kecamatan Maja, Kabupaten Majalengka mengatakan bahwa ia tidak akan pulang ke Majalengka meski khawatir dengan kondisi saat ini.
“Saya sebetulnya panik dan cemas dengan kondisi saat ini, terlebih tetangga kosan sudah mulai pulang kampung. Hanya saja, saya lebih khawatir jika saya memutuskan pulang ke Majalengka, sebab saya tidak tahu apakah saya membawa virus atau tidak. Dan jika saya pulang, saya takut hanya akan memperkeruh suasana,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Senada dengan Rosma, Mahasiswa anggota Kemka Jakarta lainnya memutuskan untuk tidak pulang ke kampung halaman sebagai wujud kepedulian untuk menjaga kondusivitas kondisi di daerah asal mereka. “Saya dengan mantap akan tetap di Jakarta sampai situasi membaik,” Ungkap Wildan, mahasiswa ITB Ahmad Dahlan yang memilih bertahan di Jakarta.