news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Cucu Mama Kandeng Ingin Bangkitkan Wayang Wong Cirebon yang Terlupakan

Konten Media Partner
6 Juli 2020 16:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wawan Dinawan saat diwawancara sejumlah wartawan terkait rencana pementasan wayang wong  di Gedung Kesenian Rara Santang, Kota Cirebon. (Juan)
zoom-in-whitePerbesar
Wawan Dinawan saat diwawancara sejumlah wartawan terkait rencana pementasan wayang wong di Gedung Kesenian Rara Santang, Kota Cirebon. (Juan)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Cirebon - Kesenian Wayang Wong Cirebon mungkin masih asing bagi sebagian masyarakat, terlebih generasi milenial. Dari namanya saja, wayang wong tak sesering diucapkan dan dibahas banyak orang seperti wayang kulit dan wayang golek.
ADVERTISEMENT
Padahal Wayang Wong (Wayang Orang) 'Sutika' atau lebih dikenal dengan nama Mama Kandeng sempat populer pada masanya yakni di era 60 hingga 90-an.
Di era itu pun tidak hanya Wayang Wong Sutika yang namanya berkiprah hingga mancanegara, kesenian lain asli Cirebon yang digeluti Mama Kandeng sang pendiri Sanggar Seni Setiya Negara adalah Gamelan, Seni Ukir, dan Macapat.
Kejayaan Mama Kandeng mulai meredup sejak beliau meninggal pada tahun 1991.
Lewat sanggar seni yang terletak di Desa Suranenggala Lor, Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon, wayang wong Cirebon sudah tampil sampai mancanegara di antaranya adalah Suriname, Belanda, Amerika Serikat, Prancis, Jerman, dan Jepang.
Sejak vakum selama 25 tahun, kini cucu Mama Kandeng bernama Wawan Dinawan berupaya membangkitkan kembali sanggar Seni Setiya Negara. Perlahan tapi pasti Wawan kembali mengumpulkan pegiat seni kala itu walaupun kini usianya sudah sepuh.
ADVERTISEMENT
Dia bertekad minimal kesenian wayang wong Cirebon bisa lebih dikenal masyarakat, terutama oleh generasi milenial agar kelak ada generasi penerus dirinya untuk membuat seni budaya ini tetap lestari.
"Sejak Juni 2020 saya berusaha menerapkan kesenian yang diwariskan oleh kakek. Satu per satu pemainnya saya hubungi," katanya, Senin (6/7/2020).
Selain pemain, beserta penerus kesenian lainnya Wawan mulai memperbaiki alat seni yang sudah mulai usang dimakan zaman.
"Alat musik yang lama hanya Saron yang tersisa. Untuk seperangkat Gamelan sementara kami pinjam," imbuhnya.
Dalam waktu dekat ini, Sanggar Seni Setiya Negara akan tampil di Gedung Kesenian Rara Santang, Kota Cirebon, untuk itu dia giat latihan setiap hari kecuali malam Jumat.
"Kami ingin total membangkitkan kembali kesenian Wayang Wong dengan murid-murid yang masih ada hingga sekarang," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Wawan berharap, pemerintah turut andil melestarikan kesenian tersebut karena para seniman membutuhkan bimbingan untuk menghidupkan kesenian warisan Mama Kandeng.
"Bagi kami, kesenian itu hobi bukan pekerjaan utama. Selain dukungan kami juga butuh bimbingan," ungkapnya.
Sementara seniman luar negeri seperti Mama Erik dari California, Amerika Serikat dan Dalang Matthew Cohen dari Inggris, pernah belajar seni dari Mama Kandeng langsung.