Konten Media Partner

Depresi Ditinggal Istri, Kakek di Cirebon Gantung Diri

5 Juli 2021 15:04 WIB
·
waktu baca 1 menit
clock
Diperbarui 13 Agustus 2021 13:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas mengevakuasi MG korban gantung diri di Mundu Kabupaten Cirebon.(Juan)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas mengevakuasi MG korban gantung diri di Mundu Kabupaten Cirebon.(Juan)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Cirebon - Seorang kakek yang hidup sebatang kara, mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Sekitar 1 tahun setelah kematian sang istri MG (73 tahun) warga Dusun Lama Desa Penpen Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon Jawa Barat ditemukan oleh keponakannya Soliha (45 tahun) dalam keadaan sudah tidak bernyawa dengan leher terikat tali tambang. Setelah menerima laporan, petugas langsung menuju lokasi dan mengevakuasi korban yang sudah terbujur kaku targantung di kayu plafon belakang rumahnya. Diduga kuat, MG yang nekat bunuh diri depresi karena hidup sendirian dan keinginan bertemu dengan anak semata wayangnya yang tinggal di Bandar Lampung tak kunjung terlaksana.
ADVERTISEMENT
Kapolres Cirebon Kota AKBP Imron Ermawan mengatakan, setelah menerima laporan dan memeriksa saksi-saksi di lokasi kejadian, jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Daerah Gunung Jati (RSUDGJ).
“Setelah unit identifikasi melakukan pemeriksaan, jenazah korban dibwa ke RSUDGJ Cirebon,” katanya, Senin, 5/07/2021.
Ia menjelaskan, jenazah korban ditemukan pertama kali oleh keponakannya ketika ia hendak memberikan sarapan pagi sekitar pukul 07.00 Wib, lalu saksi berteriak minta tolong tetangga yang kemudian diteruskan ke Polsek setempat.
Petugas kemudian melakukan pengamanan di sekitar lokasi, diketahui korban meninggal dunia murni akibat bunuh diri dan di sekitar tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
“Selama ditinggal istrinya, korban hidup sendiri. Sementara ia tidak bisa menemui anaknya yang tingal di Bandar Lampung,” pungkasnya.(Juan)
ADVERTISEMENT