Dinas Pariwisata Kuningan Bakal Gelar Musik Kolaborasi Jazz dan Angklung

Konten Media Partner
17 November 2022 12:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pementasan musik Angklung di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. (Dok. Ciremaitoday)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pementasan musik Angklung di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. (Dok. Ciremaitoday)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Kuningan – Dinas Pemuda, Olah Raga, dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, bakal menggelar pentas musik kolaborasi antara Jazz dengan Angklung pada Jumat (18/11/2022) esok hari. Hal ini sebagai salah satu upaya pihak dinas untuk mendongkrak kunjungan wisatawan di Kuningan.
ADVERTISEMENT
Termasuk sebagai media promosi tempat-tempat objek wisata daerah agar lebih dikenal luas. Sehingga hal ini diharapkan mampu meningkatkan pendapatan daerah dari bidang pariwisata.
Kepala Disporapar Kuningan, Toto Toharudin dalam keterangan persnya, menjelaskan, agenda festival musik yang hendak digelar merupakan kali pertama di Kuningan. Tentunya sebagai salah satu upaya pemerintah dalam mempromosikan wisata melalui pentas musik.
“Jadi acaranya itu selama dua hari mulai Jumat hingga Sabtu. Bentuk acara yaitu tampilan kolaborasi angklung dengan musik jazz,” ucapnya.
Dia menyebut, lokasi penyelenggaraan festival musik kolaborasi sendiri akan berlangsung di kawasan wisata Sukageuri View. Musik kolaborasi ini dikemas dengan kegiatan Festival Jazzklung.
“Kami ingin mencoba untuk mengemas perpaduan musik Angklung dengan Jazz sebagai ajang promosi pariwisata Kuningan. Yakni dengan membawa sektor lain untuk tetap menjadi satu kesatuan dalam peningkatan ekonomi wisata daerah,” terangnya.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, Angklung merupakan seni budaya asli Kabupaten Kuningan. Bahkan sejak lama, pemerintah daerah telah mendeklarasikan diri sebagai Kabupaten Angklung.
“Maka kami akan mendorong dan terus melestarikan Angklung di antara seni-seni modern,” tukasnya.
Tak hanya menampilkan Festival Jazzklung, pihaknya berencana untuk mengadakan penyerahan bansos, penanaman pohon, pameran komunitas camper van hingga pertunjukan tarian angklung kontemporer.
“Bagi pengunjung umum masih bisa datang, hanya mungkin dibatasi jumlahnya. Walaupun dapat menampung 1.000 lebih orang, untuk acara tersebut akan dibatasi antara 600 hingga 700 orang,” sebutnya.
Dirinya berharap, adanya Festival Jazzklung mampu meningkatkan daya tarik wisata seni dan budaya Kuningan. Sehingga mendongkrak kunjungan wisatawan ke Kuningan demi peningkatan ekonomi wisata daerah.(*)