Dipercaya Bisa Cegah Corona, Jahe Merah di Kuningan Capai Rp 80 Ribu per Kg

Konten Media Partner
12 Maret 2020 12:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pedagang rempah di Pasar Tradisional Kabupaten Kuningan menunggu pembeli, Kamis (12/3/2020). (Andri Yanto)
zoom-in-whitePerbesar
Pedagang rempah di Pasar Tradisional Kabupaten Kuningan menunggu pembeli, Kamis (12/3/2020). (Andri Yanto)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Kuningan - Harga sejumlah rempah-rempah, salah satunya jenis jahe merah belakangan melambung di sejumlah daerah, tak terkecuali di Kabupaten Kuningan.
ADVERTISEMENT
Harga jahe merah di pasar tradisional Kabupaten Kuningan dibanderol Rp 80 ribu per kg. Hal ini dipicu karena banyak di antara masyarakat melakukan pembelian lebih banyak dari biasanya.
Kondisi ini terjadi karena masyarakat meyakini beberapa jenis rempah seperti jahe merah, kunyit, temulawak dan lainnya mampu meningkatkan imunitas tubuh sehingga tidak mudah terinfeksi virus Corona (Covid-19)
Kenaikan harga terjadi akibat makin tinggi tingkat permintaan, sehingga ketersediaan Jahe Merah semakin menipis. Harga Jahe Merah semula berkisar Rp 50 ribu per kg, namun kini menembus Rp 80 ribu per kg.
Ilustrasi jahe merah. Foto: Dok. Pixabay
“Jahe Merah Rp 80 ribu per kg, tadinya hanya Rp 50 ribu per kg, ya kalau paling atas harganya Rp 60 ribu per kg. Naik karena barangnya (Jahe Merah, red) gak ada, langka barangnya,” kata salah seorang pedagang di Pasar Kepuh Kabupaten Kuningan, Komarudin saat dimintai keterangan persnya, Kamis (12/3/2020).
ADVERTISEMENT
Dia mengaku, ketersediaan Jahe Merah semakin berkurang karena makin tingginya permintaan pembeli. Sehingga stok Jahe Merah di pasaran makin langka.
“Ya di pasaran sekarang makin kurang stoknya. Ya kurang tahu, banyak yang beli buat obat rempah-rempah bilangnya, kebanyakan yang beli buat jamu,” terangnya.
Jenis rempah yang lain, lanjutnya, misalnya Jahe Putih kini dipatok dengan harga Rp 50 ribu per kg. Sebelumnya harga Jahe Putih hanya sekitar Rp 30 ribu per kg, tetapi saat ini mengalami kenaikan harga.
“Sekarang barangnya (Jahe Merah, red) sudah tidak ada, kalau ada saya akan beli setengah kwintal. Karena gak ada yang memasok, jadi belinya kalau ada paling sedikit-sedikit, Jahe Merah dikirimnya dari agen sini,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Dia menyebut, tingginya permintaan Jahe Merah terjadi sejak 10 hari ke belakang. Konsumen setiap kali membeli paling banyak bisa mencapai 2 kg Jahe Merah, paling sedikit hanya seperempat saja.
“Kalau sebelumnya itu gak ada yang beli banyak, jarang lah. Tapi sekarang-sekarang banyak yang cari, dulu beli paling hanya untuk bumbu saja, barangkali karena dampak Corona itu,” ungkapnya.
Dia mengaku, hampir setiap hari ada saja yang menanyakan rempah-rempah jenis Jahe Merah. Bahkan jika ada barangnya, setiap hari selalu diburu pembeli.