Festival Ramadhan di Tamkot Kuningan Jadi Ruang Promosikan Produk UMKM

Konten Media Partner
18 April 2022 20:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Diskopdagperin Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, menggelar Festival Ramadhan dan Bazar UMKM di kawasan Tamkot Kuningan. (Andri)
zoom-in-whitePerbesar
Diskopdagperin Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, menggelar Festival Ramadhan dan Bazar UMKM di kawasan Tamkot Kuningan. (Andri)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Kuningan – Festival Ramadhan di kawasan Taman Kota Kuningan, Jawa Barat, menjadi wadah para pelaku usaha untuk mempromosikan produk UMKM. Mulai dari hasil bawang goreng, olahan kopi maupun makanan khas oleh-oleh asli Kuningan.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini dibuka resmi Bupati Kuningan, Acep Purnama bersama Wakil Bupati, HM Ridho Suganda. Termasuk Ketua Komisi II DPRD Kuningan, M Apip Firmansyah, perwakilan Kemenkop dan UKM RI dan sejumlah perwakilan perbankan di Kuningan.
“Alhamdulillah tadi Pak Bupati sudah resmi membuka Festival Ramadhan dan Bazar UMKM. Ini sudah dua kali digelar selama masa kepemimpinan saya di Diskopdagperin,” kata Kepala Diskopdagperin Kuningan, U Kusmana kepada awak media, Senin (18/4/2022).
Menurutnya, festival dan Bazar UMKM merupakan agenda rutin tahunan yang digelar setiap bulan suci Ramadhan. Bahkan kegiatan ini tanpa menggunakan dana dari APBD Kuningan.
“Pertama kita gelar di Festival Kuning Ayu, sekarang di Food Court Tamkot Kuningan. Ini menjadi tempat yang representatif, sehingga kita manfaatkan agar masyarakat bisa pula ngabuburit sambil membeli produk-produk UMKM,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Dia berharap, Bazar UMKM menjadi ruang bagi pelaku usaha dalam berpromosi dan menjual produk hasil usahanya. Sehingga dapat membantu dalam pemulihan ekonomi di masyarakat, khususnya bagi pelaku UMKM terdampak pandemi COVID-19.
Diskopdagperin Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, menggelar Festival Ramadhan dan Bazar UMKM di kawasan Tamkot Kuningan. (Andri)
“Ini kesempatan bagi mereka (pelaku UMKM, red) untuk promosi hasil produknya secara langsung maupun online. Karena pelaku UMKM ini harus naik kelas, apalagi sudah ada produk UMKM yang ekspor ke luar negeri,” terangnya.
Dia menyebut, beberapa hasil produk UMKM yang ekspor ke luar negeri yakni bawang goreng, jahe merah hingga kopi robusta. Hal ini membuktikan jika hasil produk lokal di Kuningan mampu bersaing secara nasional bahkan internasional.
“Ini menjadi ikhtiar pemerintah daerah, bagaimana membuat para pelaku UMKM ini naik kelas. Produknya betul-betul berkualitas dan mampu menjadi unggulan di daerah,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
Salah satu produk yang kini tengah tren, lanjutnya, yakni olahan kopi mentah robusta dari Gunung Aci, Kuningan. Sebab mampu ekspor sampai ke Amerika Serikat hampir 2 ton dalam sebulan.
“Adapula olahan buah Markisa, ini juga sedang tren sekarang. Mudah-mudahan dengan even ini, produk-produk UMKM Kabupaten Kuningan bisa naik kelas dengan pemasaran offline maupun online,” imbuhnya.
Pihaknya menyebut, total ada sebanyak 20 komunitas UMKM. Namun dari satu komunitas ini, terdapat ratusan pelaku UMKM yang tergabung didalamnya.
“Mungkin disini tidak hadir semua, karena bisa sampai ribuan. Jadi rata-rata dari satu komunitas hanya 20-30 pelaku UMKM yang hadir, sehingga ada sampai 800 produk dipamerkan,” pungkasnya.(*)