Forkopimda Majalengka Ajak Seluruh Elemen Masyarakat Cegah Anarkisme

Konten Media Partner
16 Oktober 2020 18:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembacaan ikrar deklarasi dipimpin oleh perwakilan ormas dan LSM se-Kabupaten Majalengka menolak setiap aksi anarkisme. (Oki Kurniawan)
zoom-in-whitePerbesar
Pembacaan ikrar deklarasi dipimpin oleh perwakilan ormas dan LSM se-Kabupaten Majalengka menolak setiap aksi anarkisme. (Oki Kurniawan)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Majalengka - Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, mengumpulkan sejumlah organisasi kemasyarakatan (ormas) dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Aula Kanya Wasishta, Mako Polres Majalengka, Jumat (16/10/2020).
ADVERTISEMENT
Acara silaturahmi dengan mengumpulkan sejumlah ormas dan LSM tersebut, bertujuan untuk menggalang dukungan dan deklarasi menolak segala bentuk anarkisme. Dengan mengusung tajuk "Majalengka Cinta Damai", deklarasi menolak anarkisme ini merupakan upaya mencegah terjadinya aksi anarkis seperti yang sedang marak terjadi di sejumlah daerah.
Hadir pada kesempatan itu Bupati Majalengka Karna Sobahi, Kapolres Majalengka AKBP Bismo Teguh Prakoso, Dandim 0617 Majalengka Letkol Infantri Andik Siswanto, yang mewakili Danlanud S. Sukani, Danyonif 321 Galuh Taruna Mayor Infantri Octavian Englana P, Ketua MUI Kabupaten Majalengka KH. Anwar Sulaiman, Ketua FKUB Asep Sahidin, dan unsur Forkopimda lainnya.
Pembacaan ikrar deklarasi dipimpin oleh perwakilan ormas dan LSM se-Kabupaten Majalengka dan diikuti oleh seluruh peserta yang hadir. Dalam ikrarnya, mereka sepakat menolak segala bentuk kekerasan serta aksi anarkisme yang melanggar hukum dan mencederai nilai-nilai demokrasi.
ADVERTISEMENT
“Melalui deklarasi ini kita bersepakat di masa-masa pandemi ini jika ada permasalahan-permasalahan kita selesaikan dengan cara-cara yang baik,” ujar Kapolres Majalengka AKBP Bismo Teguh Prakoso.
Kapolres melanjutkan, melalui deklarasi tersebut, juga disepakati untuk mencegah segala bentuk anarkisme. Tujuannya, agar wilayah Kabupaten Majalengka yang sudah aman ini bisa terus kondusif.
“Semua yang hadir telah sepakat menolak aksi-aksi anarkis, aksi-aksi yang melanggar hukum, dan aksi-aksi yang merusak,” imbuhnya.

Majalengka Kondusif

Sementara Bupati Majalengka Karna Sobahi mengaku, sangat mendukung deklarasi tersebut. Ia juga berterimakasih kepada seluruh unsur masyarakat, baik buruh, mahasiswa dan organisasi masyarakat karena sudah menyampaikan aspirasi penolakan UU Cipta Kerja dan berdemokrasi dengan santun.
“Tidak ada perusakan, semua cukup kondusif. Ini bukti kebersamaan Forkopimda dan seluruh unsur masyarakat Kabupaten Majalengka,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Selama ini, Majalengka terkenal dengan kultur masyarakatnya yang humanis, ramah, santun dan selalu bijak menghadapi berbagai persoalan, baik berkaitan dengan birokrasi daerah maupun isu-isu yang berkembang di pusat pemerintahan.
"Menyuarakan aspirasi di muka umum itu kan hak setiap warga negara yang menganut sistem pemerintahan demokrasi seperti negara kita ini. Masyarakat kita cukup kritis namun tetap mematuhi aturan dan itu merupakan kekhasan Majalengka yang humanis," paparnya.