news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Ganjil Genap di Paralayang Majalengka, Wisatawan Gagal Piknik

Konten Media Partner
18 September 2021 18:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas melakukan penyekatan di pos ganjil genap di Paralayang Kabupaten Majalengka.(Erick Disy)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas melakukan penyekatan di pos ganjil genap di Paralayang Kabupaten Majalengka.(Erick Disy)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Majalengka – Kebijakan ujicoba sistem ganjil genap kendaraan mulai diberlakukan di sepanjang jalan menuju pintu masuk objek wisata Paralayang, Majalengka Jawa Barat. Petugas gabungan dari Polres Majalengka, Dinas Perhubungan dan Satpol PP berjaga-jaga di depan pos pembelian karcis wisata Paralayang. Penyekatan kendaraan pada Sabtu (18/9/2021), dilakukan mulai pukul 08.00 sampai 17.00 WIB. Satu-persatu kendaraan yang menuju wisata Paralayang di Desa Sidamukti, Kecamatan Majalengka diperiksa petugas gabungan berdasarkan plat nomor kendaraannya.
ADVERTISEMENT
Disinggung soal pemilihan tempat, KBO Lantas Polres Majalengka Ipda Toni Margianto mengatakan, memilih lokasi tersebut karena menurut hasil kajian wisata Paralayang adalah tempat yang paling rawan kedatangan pengunjung.
"Hasil kajian kami yang paling rawan itu di Paralayang. Untuk sekarang (penerapannya) hanya di Paralayang saja," katanya, Sabtu 18/09/2021.
Dijelaskan Toni, aturan ganjil genap ini mengikuti hitungan tanggal dengan pelat nomor pengunjung. Jika tanggalnya ganjil, maka hanya pelat nomor kendaraan ganjil yang bisa melintas. Begitupun jika tanggalnya genap, maka hanya kendaraan berpelat nomor genap yang diizinkan melintas.
"Hari ini tanggalnya genap, jadi yang boleh masuk hanya yang pelat nomornya genap. Yang ganjil mohon maaf kami putar balik," jelasnya.
Lebih lanjut, Toni menyampaikan, kebijakan tersebut diterapkan untuk mengantisipasi adanya lonjakan wisatawan, mengingat saat ini di Majalengka sudah menerapkan PPKM Level 2.
ADVERTISEMENT
"Majalengka saat ini sudah Level 2, semua objek wisata bisa di buka dengan kapasitas 25 persen. Kami mengacu pada situasi seperti di Bogor dan Lembang dimana saat level PPKM diturunkan dan ada kelonggaran wisatawan membludak. Jadi kita antisipasi kelonggaran itu," katanya.
Untuk penerapan sistem ganjil genap di lokasi lainnya, lanjut Toni, pihaknya akan mengkaji dan mengevaluasi terlebih dahulu dari hasil ujicoba yang dilakukan di wisata Paralayang.
"Kita lihat dulu nanti kajiannya seperti apa, kalau memang ramai dan perlu ganjil genap akan dilakukan nanti," tandasnya.
Adapun, aturan ganjil genap yang diterapkan di wisata Paralayang nyatanya masih belum diketahui oleh para wisatawan. Hal itu terbukti masih banyak pengunjung yang diputarbalikkan karena menggunakan pelat nomor kendaraan yang tidak sesuai dengan tanggal genap.
ADVERTISEMENT
Seperti yang dialami Yusuf Firdaus (26), pengunjung yang mengenakan pelat nomor kendaraan ganjil, dia mengaku tidak mengetahui adanya kebijakan di wisata Paralayang. Akibatnya, dia terpaksa memutuskan memutar balik dan tidak bisa menikmati liburannya.
"Lagi libur kerja mau main ke Paralayang, karena plat nomornya tidak sesuai tanggal katanya, jadi diputar balik sama petugas. Saya tidak tahu disini ada aturan ganjil genap," ungkapnya.(Erick Disy)