Harga Bawang Putih di Cirebon Naik, Stok Aman

Konten Media Partner
2 Agustus 2021 16:39 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penjual bawang putih di Pasar Jagasatru Kota Cirebon.(Juan)
zoom-in-whitePerbesar
Penjual bawang putih di Pasar Jagasatru Kota Cirebon.(Juan)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Cirebon – Harga bawang putih di sejumlah pasar tradisional di Kota Cirebon Jawa Barat mengalami kenaikkan. Naiknya harga bawang putih jenis kating dan bawang putih biasa, terjadi sejak satu minggu. Untuk bawang putih kating semula Rp 19.500 per kilogram kini naik menjadi Rp 22 ribu per kilogram. Dan bawang putih biasa dari harga Rp 20 ribu per kilogram naik menjadi Rp 23 ribu per kilogram. Walaupun kedua jenis komoditas tersebut mengalami kenaikan harga, diketahui stok di tingkat distributor maupun di pedagang dalam kondisi aman. Selain itu, komoditas lainnya yang harganya mengalami kenaikkan adalah bawang bombay yakni naik Rp 2 ribu per kilogramnya.
ADVERTISEMENT
Salah seorang pedagang bawang putih di Pasar Jagasatru Kota Cirebon Habibi mengatakan, naiknya harga bawang putih jenis kating diperkirakan karena terhambatnya proses distribusi yang mengalami keterlambatan.
“Kalau stok aman, tapi pengiriman terlambat sehingga ada kenaikkan harga di pasaran,” katanya, Senin, 2/08/2021.
Menurutnya, para pelanggan keberatan dengan kenaikkan harga tersebut karena terjadi dalam waktu yang relatif cepat. Sejumlah pelanggan pun terpaksa mengurangi jumlah belanjaannya karena harus menyesuaikan dengan budget yang ada.
“Pembeli merasa kaget, karena baru 2 hari lalu harga sudah naik. Semula mau beli 3 kg jadi dikurangi,” imbhnya.
Sementara, pedagang bawang putih lainnya Dani mengatakan, mengikuti harga yang ditentukan di tingkat distributor, penjualan selama pandemi diakuinya tidak banyak terpengaruh.
ADVERTISEMENT
“Selama Pandemi tidak berubah sampai PPKM juga penjualan masih normal,” katanya.
Dengan kenaikkan harga tersebut, ia pun harus bisa menjaring pelanggan lebih banyak agar komoditas di kiosnya banyak yang terjual sehingga perputaran uang dan omzet bisa lebih meningkat lagi.
“Yang penting sekarang bagaimana caranya jualan supaya barangnya laku. Baik-baik ke langganan supaya bisa betah belanja di kios saya. Kalau tidak begitu pelanggan pada lari,” ujarnya.(Juan)