Harga dan Stok Pangan Aman, Bupati Acep Pastikan Kuningan Bebas Daging Celeng

Konten Media Partner
20 Mei 2020 16:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Kuningan, Acep Purnama berbincang dengan salah seorang penjual daging. (Andri Yanto)
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Kuningan, Acep Purnama berbincang dengan salah seorang penjual daging. (Andri Yanto)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Kuningan - Menjelang lebaran, Bupati Kuningan Acep Purnama melakukan sidak mengawasi dan memastikan stok serta keamanan pangan olahan dalam kemasan ke sejumlah pasar tradisional, swalayan, dan toko modern di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Rabu (20/5/2020).
ADVERTISEMENT
Salah satu target dalam sidak ini adalah memastikan tidak ada oknum pedagang yang menjual produk kedaluwarsa dan daging sapi yang dioplos dengan daging bagi ataupun daging babi yang diolah menyerupai daging sapi.
Sidak yang dilakukan jajaran Forkopimda Kabupaten Kuningan ini, dibagi menjadi delapan tim. Masing-masing tim menyasar pasar-pasar tradisional hingga toko swalayan di beberapa kecamatan.
Bupati Kuningan Acep Purnama sidak ke tiga titik di antaranya Pasar Kadugede, Pasar Darma dan Toserba Fajar Babatan. Sementara sidak Wakil Bupati Kuningan HM Ridho Suganda menyisir Pasar Ciputat, Pasar Kalimanggis Wetan dan Toserba Fajar Ciawigebang.
“Sidak bersama ini dilakukan fokus pada pangan segar, olahan, kemasan dan siap saji. Di sisi lain kita juga melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan PSBB yang diterapkan di Kabupaten Kuningan,” kata Bupati Acep saat memberikan keterangan persnya, Rabu (20/5/2020).
Bupati Kuningan, Acep Purnama berbincang dengan salah seorang pedagang. (Andri Yanto)
Dia menekankan, jika ditemukan pangan yang kedaluwarsa, maka penjual wajib menarik dari etalase pajangan atau akan dicabut paksa oleh petugas terkait. Bahkan, sidak juga dilakukan kepada para penjual daging dalam rangka pengawasan daging oplosan.
ADVERTISEMENT
“Alhamdulillah, Insyaallah saya yakin di Kuningan tidak ada daging oplosan dan daging campuran yang diharamkan (daging babi/celeng). Sehingga dari hasil pantauan, semua berkualitas baik dan asli karena diambil dari pejagal-pejagal langsung yang sudah terpercaya,” ungkapnya.
Pihaknya mengimbau, agar para pedagang di pasar tradional, pemilik toko modern dan swalayan untuk tetap mematuhi anjuran pemerintah dalam menerapkan protokol kesehatan. Khususnya dalam menjaga jarak aman dan menggunakan masker.
“Saya mohon tolong berlakukan pembatasan yang berbelanja di toserba, setengah kapasitas, kalo bisa maksimal di dalam hanya 50 orang saja, belanjanya gantian. Kemudian saya minta tidak melayani barang barang diluar sembako seperti fashion, mainan anak anak, barang elektronik tidak dilayani. Tapi layani saja kebutuhan kebutuhan pokok, kebutuhan primer saja yang di layani,” tandasnya.
ADVERTISEMENT
Dia meminta, semua pengunjung saat berbelanja agar menerapkan protokol kesehatan COVID-19 dengan jaga jarak dijalankan dan pakai masker.
“Terima kasih, ini imbauan dari saya, mohon dijalankan,” pintanya lagi.
Terkait dengan harga kebutuhan pokok sendiri, lanjutnya, berdasarkan pantauan langsung di lapangan masih dalam kondisi normal dan stabil.