Heboh Tukang Roti Bakar di Cirebon Disatroni Pria Bersamurai

Konten Media Partner
11 Januari 2020 15:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rekaman CCTV aksi perampokan yang dilakukan dua orang pria kepada seorang pedagang roti bakar di Kelurahan Kalijaga, Jumat dini hari (10/1/2020). (Repro Juan)
zoom-in-whitePerbesar
Rekaman CCTV aksi perampokan yang dilakukan dua orang pria kepada seorang pedagang roti bakar di Kelurahan Kalijaga, Jumat dini hari (10/1/2020). (Repro Juan)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Cirebon - Kaget bukan kepalang, Junaedi, seorang tukang roti bakar di Kelurahan Kalijaga, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon tiba-tiba didatangi dua pria bersenjata tajam.
ADVERTISEMENT
Korban hanya bisa pasrah ketika smartphone yang dipegangnya dirampas pria tak dikenal itu, karena keduanya mengancam dengan golok dan samurai. Aksi kriminal itu terjadi pada Jumat (10/1/2020) sekitar pukul 00.34 Wib dan sempat heboh di jagat maya.
Warganet pun memberikan komentar beragam, kebanyakan petugas diminta mengusut kasus ini hingga tuntas dan pelaku segera ditangkap.
Dari rekaman CCTV terlihat korban tidak melakukan perlawanan sedikitpun entah terkejut atau merasa takut, karena waktu pun sudah menunjukkan tengah malam, terlebih dua orang merampas harta benda miliknya sambil mengacungkan golok.
Setelah melakukan perampasan, dari rekaman CCTV, sebelum meninggalkan lokasi kejadian, pelaku sempat merusak gerobak roti bakar.
Warga sekitar yang juga berjualan makanan yang tidak jauh dari lokasi, Arif Ramdhan mengatakan, peristiwa ini tidak pernah terjadi sebelumnya dan ia meminta pihak berwenang menangkap pelaku.
ADVERTISEMENT
"Biasanya di sekitar sini aman-aman saja. Polisi harus cepat menangkap orang itu, karena kalau tidak cepat maka orang-orang akan takut lewat sekitar sini," katanya, Sabtu (1/1/2020).
Ia dan penjual lainnya khawatir, sejak kejadian pada malam itu tempatnya menjadi sepi pembeli karena warga enggan beraktivitas di malam hari. "Kalau kita penjual di sini kebanyakan bukanya menjelang malam hingga pagi dini hari. Kami takut, daerah sini jadi sepi," ungkapnya.