Hujan Deras di Kuningan Sebabkan Pohon Tumbang hingga Tanah Longsor

Kejadian pohon tumbang di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, membuat akses jalan penghubung antar desa tertutup. (Foto: Damkar Kuningan)

Ciremaitoday.com, Kuningan – Akibat diguyur hujan deras dengan intensitas cukup lama di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, membuat kejadian pohon tumbang hingga tanah longsor di dua titik berbeda. Kejadian tersebut membuat akses jalan antar desa tertutup material longsoran tanah maupun pohon tumbang.

Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana dalam keterangan persnya, Kamis (5/5/2022), menyampaikan, tanah longsor terjadi akibat hujan deras sejak sore hingga malam kemarin. Lokasinya berada di Desa Tinggar, Kecamatan Kadugede hingga menutup akses jalan antar desa.

“Tebing setinggi 10 meter longsor dan menutup ruas jalan Bayuning menuju Ciherang. Adapun ruas jalan yang longsor panjang 7 meter, lebar 3 meter, dan tebal 1 meter,” sebutnya.

Saat kejadian, lanjutnya, kendaraan bermotor tak bisa melintas. Kendaraan terpaksa harus putar arah lebih jauh melalui jalan raya Kadugede.

Kejadian tanah longsor di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, membuat akses jalan penghubung antar desa tertutup. (Foto: Damkar Kuningan)

Sementara Kepala Damkar Kuningan, Khadafi Mufti menambahkan, penanganan tanah longsor yang menutup akses jalan dilakukan petugas gabungan bersama warga setempat. Bahkan proses pembersihan jalan berlangsung enam jam lebih hingga tengah malam.

“Kita turunkan tujuh anggota Damkar untuk melakukan penanganan saat pembersihan bekas material longsor. Sekarang akses jalan sudah bisa dilalui lagi kendaraan bermotor,” ucapnya.

Selain longsor, lanjutnya, kejadian lain yang menutup akses jalan yakni pohon tumbang. Lokasinya berada di Desa Kramatwangi, Kecamatan Garawangi, Kuningan.

“Pohon Jati berdiameter 50 sentimeter dengan tinggi 20 meter tumbang. Akibatnya menutup akses jalan penghubung antar desa menuju Sukaimut dan Cikananga,” terangnya.

Dia menyebut, penanganan dilakukan langsung oleh petugas dibantu warga setempat. Proses evakuasi pohon tumbang berlangsung hanya 25 menit, sehingga jalan bisa kembali dilalui kendaraan.(*)