Ibu dan Bayi Korban Tabrakan Kereta-Mobil Dimakamkan Berdampingan

Konten Media Partner
30 Juni 2019 12:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Korban tewas dalam insiden kecelakaan lalu lintas di perlintasan kereta api Desa Jaya Mulya, Kecamatan Kroya, Kabupaten Indramayu, dimakamkan, Minggu (30/6). (Komara)
zoom-in-whitePerbesar
Korban tewas dalam insiden kecelakaan lalu lintas di perlintasan kereta api Desa Jaya Mulya, Kecamatan Kroya, Kabupaten Indramayu, dimakamkan, Minggu (30/6). (Komara)
ADVERTISEMENT
ciremaitoday.com, Indramayu - Tujuh korban tewas dalam insiden kecelakaan maut di perlintasan kereta api Desa Jaya Mulya, Kecamatan Kroya, Kabupaten Indramayu, dimakamkan pada Minggu (30/6). Tiga korban tewas di antaranya Tasdan (44 tahun), Dian Kusprihatini (34), dan Muti Amrilah (5), dimakamkan secara berdampingan di tempat pemakaman umum Desa Ranjeng, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu, sekitar pukul 10.30 WIB.
ADVERTISEMENT
Selain ketiga korban, janin bayi dari mendiang Dian Kusprihatini juga ikut dimakamkan secara bersamaan dan berdampingan dengan ibu kandungnya. Sementara itu, tiga korban lakalantas kereta api lainnya, dimakamkan di lokasi terpisah di desa tempat tinggal masing-masing.
Selain ketiga korban, janin bayi dari mendiang Dian Kusprihatini juga ikut dimakamkan secara bersamaan dan berdampingan dengan ibu kandungnya. (Komara)
Pemakaman korban lakalantas kereta api ini meninggalkan duka yang cukup mendalam bagi keluarga korban. Apalagi, keluarga korban dinilai sebagai keluarga yang baik. Tasdan, merupakan Kepala KUA Kecamatan Patrol dan banyak aktif dalam kegiatan keagamaan di desa setempat.
"Keluarga almarhum Pak Tasdan akrab dengan tetangga dan cukup baik dalam pergaulan. Almarhum Tasdan juga aktif dalam kegiatan keagamaan di desa," kata Sarmin, warga Desa Ranjeng, Kecamatan Losarang.
Penulis: Nanang Asmari
Editor: Tomi Indra Priyanto
ADVERTISEMENT