Ibu di Indramayu Peluk Jasad Anaknya Selama 3 Hari Kendati Sudah Bau Busuk

Konten Media Partner
21 Juli 2021 17:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Surtiah (70 tahun) ibu yang peluk jasad anaknya selama tiga hari di Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat menjalani tes swab oleh petugas Puskesmas Balongan. (Tomi Indra)
zoom-in-whitePerbesar
Surtiah (70 tahun) ibu yang peluk jasad anaknya selama tiga hari di Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat menjalani tes swab oleh petugas Puskesmas Balongan. (Tomi Indra)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Indramayu, - Warga di Desa Rawa Dalem Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu digegerkan dengan penemuan mayat di dalam rumah.
ADVERTISEMENT
Mayat tersebut diketahui bernama, Suryati (56 tahun). Saat ditemukan, ia diperkirakan sudah meninggal dunia sekitar 3 hari lamanya. Kejadian itu baru diketahui warga pada Jumat (16/7/2021).
Secara terpisah Sekretaris Kecamatan Balongan, Encep Ria Setiadi mengatakan penemuan warga yang meninggal dunia, diketahui setelah warga mencium bau tidak sedap di dekat rumah Suryati.
"Warga menaruh curiga karena mencium bau tidak sedap di rumahnya. Lalu warga pun penasaran dan melihat bahwa Suryati meninggal dunia, sementara ibunya masih memeluk Suryati," kata Encep saat dikonfirmasi, Rabu (21/07/2021).
Saat ditemukan, Encep juga membenarkan bahwa ibu dan anak itu terlihat tengah saling merangkul satu sama lain.
ST dalam kesehariannya hidup mengandalkan dari bantuan warga sekitar rumah di Desa Rawa Dalem Kecamatan Balongan Kabupaten Indramayu. (Tomi Indra)

Mayat Ditemukan Sudah Membusuk

Saat diperiksa, Ibu Suryati yakni Surtiah (70 tahun) itu ternyata masih hidup.
ADVERTISEMENT
Kepala Puskesmas Balongan, Sohekah Nurdiani menambahkan, meninggalnya Suryati belum bisa dipastikan secara pasti apakah disertai Covid-19 atau tidak.
Saat ditemukan, tubuh Suryati sudah terlanjur membusuk setelah meninggal dunia selama 3 hari sehingga tidak memungkinkan untuk dilakukan pemeriksaan swab. Sebelum meninggal dunia, Suryati diketahui tengah sakit.
Ia sering melakukan perjalanan dari Indramayu-Jakarta. Sakit tersebut, ia alami setelah belum lama ini pulang dari Jakarta.
"Tapi kalau ibunya (Surtiah), saat kami lakukan swab, itu hasilnya positif Covid-19," ujar dia.
Surtiah (70 tahun) warga di Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu ini kini harus menjalani isolasi mandiri.
Ia dinyatakan positif Covid-19 setelah petugas Puskesmas Balongan melakukan pemeriksaan swab terhadap dirinya.
Kebutuhan makan dan keperluan Surtiah selama isolasi mandiri ditanggung oleh pemerintah desa setempat.
ADVERTISEMENT
"Pemerintah Desa yang bertanggung jawab dan membiaya kebutuhan Surtiah," kata dia. ***